ARAH LINTANG [END]

PART 31

-menjemput-

Happy reading ✨

Lintang menginjakkan kakinya di Jogja, ia akui jika Jogja memang kota yang indah, pantas saja istrinya betah tinggal disini, ia sudah melihat foto istrinya yang secara rutin dikirim oleh mata-matanya, ia bersyukur Sarah terlihat bahagia, setidaknya Sarah tidak sekacau dan segalau dirinya

Lintang berjalan dengan santai sembari bersenandung kecil, dibelakangnya sudah ada para bodyguard yang siap mengawal kemana saja

Ia memasuki mobil hitam miliknya menuju rumah sang istri, tak sabar rasanya bertemu dengan Sarah, ia akan membawa Sarah kembali pulang

"Cih, tidak kan kubiarkan Sarah berlama-lama disini apalagi bersama bocah penggoda istri orang"

"Meskipun si bocah gak ada apa-apanya tapi tetap saja Sarah harus dijauhkan dari kuman"

"Tunggu aku sayang"

Lintang dan segala monolognya, kita biarkan Gus tampan terselimuti kabut kecemburuan, mari kita beralih ke rumah Sarah

---

"Hatchi.."

Ah Sarah menatap prihatin kakak sepupunya itu, Reno sedang terserang demam dan flu karena tadi malam menuruti permintaan Sarah

Semalam Sarah sedang mengidam ingin makan buah strawberry dan kebetulan supermarket terdekat menjual buah itu, pulang-pulang Reno sudah basah kuyup karena kehujanan, tidak hujan saja Jogja sudah sangat dingin apalagi ditambah hujan

"Di minum dulu jahe angetnya mas, maafin Sarah ya" ucap Sarah

"Gapapa dek, mas kuat kok, sakit gini udah biasa" balas Reno, tentu ia tidak mau terlihat lemah sebagai lelaki

"Sok kuat euhhh" ledek Davian

"Emang kuat kok"

"Terus yang tadi pagi ngeluh siapa, katanya capek nafas sama satu lubang hidung" ledek Davian

Astaghfirullah, untung masih bisa nafas sama satu lubang, kalau dua-duanya gak bisa dibuat nafas gimana, mari do'akan Reno agar lekas sembuh saja kawan

"Manusia itu umumnya nafas sama dua lubang hidung, kalau cuma satu ya capek dong, Dav!" Balas Reno tak terima

"Ya minta bantuan sama lubang mulut dong mas"