006 || jumpa.

191 14 0
                                    

"Ihklas itu gini,kamu rawat kempompong hingga menjadi kupu-kupu walaupun kamu tau bahwa yang bersayap itu akan selalu terbang"

~Najwa Aubrey Axea Pelangi~
&
~Gabino Athur Rajendra Mahtma~

Bruumm ... Bruumm ... Bruumm...

Najwa melajukan motor sport. Membelah jalan raya yang luas, banyak pengedara yang mengkomen akan aksinya saat membawa motor yang ugal-ugalan sudah terhitung ia menerobos lampu lalu lintas.

Najwa memakirkan motornya di tempat pakiran yang sudah khusus dibuat oleh pemilik apaterment itu.

Ia melangkahkan kakinya memasuki sebuah gedung bertingkat tinggi, memasuki lift menuju ruangan yang benomor 369.

Pip pip..

kartu bewarna silver ditempelkan disamping pintu, dengan otomatis pintunya terbuka.

Najwa melemparkan dirinya disofa empuk apaterment yang sudah dibelinya tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Ya, disinilah ia mengaburkan diri jika sudah terkena masalah.

Najwa membersihkan dirinya dari keringat yang membuat tubuhnya terasa lengket setelah seharian dihukum tanpa belajar.

Setelah selesai ia memakai kaos crop hitam dan celana panjang training yang pas pas'an dengan baju dan celananya sehingga sedikit memperlihatkan perutnya yang sedikit terbentuk.

Najwa merongoh tasnya. Mencari keberadaan hp tapi ia malah menemukan sebotol minuman kesukaan.

Minuman pocari  yang ada ditangannya adalah pemberian seseorang yang dibantainya hari ini,  padahal sudah ditolak namun ntah kapan ia memasuki minuman ini kedalam tasnya. Dan juga tidak lupa dengan tanda tangan dan namannya yang berada di tutup botol.

~from Athur~

"Cih, menyebalkan."

Tapi mau gimana pun sayang dibuang, jadi ia meneguk setengah minumannya lalu membuka room chat.

Kafael👶
Online.

Kaf|

Gimana keadaan lo?|

| udah membaik kak.

Ouh good|

|kakak gak pulang?

blng sm mama gue ngnep dirmh tmn |
Jngn lp mnm obat istraht jg|
jngn lp ksih mkn micky jg|

|iya kak.
|kak gak apa apa kan?

Yes im good|
Read.

Najwa melemparkan hpnya ke sofa. Menghela nafas pelan memikirkan nasibnya. Hari-harinya tidak jauh dari kata berkelahi.

Seakan berkelahi dengan siapa saja sudah menjadi prioritasnya.

Najwa mengusap wajahnya gusar ia sungguh pening memikirkan hal itu. Ia berdiri mengambil pocari dan hp, keluar. Dan memasuki lift untuk sampai di rooftop Apaterment.

****

Terpaan angin sore menerbangkan sebagian rambut Najwa. Dan juga membelai lembut kulit putih Najwa, ia duduk di pembantas rooftop dengan santainya mengoyang-goyangkan kakinya yang bergelantungan di bawah.

NAJWA AXEA : QUEEN OF BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang