Athur menatap tajam tepat menghunus mata Viko. Ia menatap tidak suka dengan orang yang menjabat sebagai musuh Ravindra itu.
"Gak usah ganggu cewek gue," Tekan Athur.
Viko tidak memperdulikan ucapan Athur, ia menarik lengan Najwa memaksa untuk mendekatinya, namun Najwa menolak dan semakin mengeratkan genggamannya pada lengan Athur.
"Mau mati lo hah?!" Ucap Athur sedikit berteriak.
Viko melepaskan tangannya."gue mau ngomong sama dia bentar," Sahut Viko memerintah.
"Gak bisa," Jawab Athur cepat.
"Lo gak usah, heboh, ini urusan gue sama dia." Viko menunjuk Najwa yang bersembunyi dibelakang Athur seraya mengeratkan topinya kebawah menutupi wajahnya.
Bukannya merasa takut atau apa, Najwa hanya mau Viko dihajar oleh Athur mumpung ada Athur didepannya.
"Urusan dia urusan gue." Bantah Athur.
Viko berdecak sebal. Ia menatap tajam menghunuh mata Athur, begitupun dengan Athur kembali menatap Viko dengan Tajam sedangkan, Najwa ia hanya diam menatap malas kearah Viko.
"Mau lo apasih njing! Gak usah nyarik ribut lo disini!" Bentak Athur yang mulai jengah dengan kelakuan Viko.
"Sayang udah ayok balik, gak usah diladeni orang gak waras." Sahut Najwa, perkataan Najwa membuat Athur tersentak mendengarnya.
Apa dia salah dengar?
Najwa berusaha menarik Athur untuk pergi walaupun tanganya juga ditahan oleh Viko, tapi ia berusaha melepaskannya.
Mereka pergi dari sana meninggalkan Viko yang termangu. Ia rindu, sebutan itu. Seharusnya sebutan itu diberikan untuk dirinya bukan orang asing itu, diam-diam Viko mengepalkan tangannya menahan amarah yang bergejolak dalam dirinya.
Mau pakai cara apapun, Najwa harus kembali menjadi miliknya!
♥ ♥ ♥
"Hm, tentang yang tadi ... gue gak salah dengar kan?" Tanya Athur membuka suara.
"Yang mana?" Najwa menyeruput es boba miliknya.
Athur berdecak. "Lo masih muda, cepet banget sih lupanya." Kesal Athur frustasi.
Sebentar lagi jam menunjukan jam 12.00 tapi mereka masih berleha-leha di caffe, terutama Athur padahal ia sudah mendapatkan beberapa notif dari anak Ravindra lain untuk melaksanakan ibadah berasama.
"Udah jam dua belas tepat, nanti lo telat solatnya. Kuy balik," ajak Najwa. Berdiri dari duduknya berjalan cepat meninggalkan Athur yang mendengus pasrah.
Padahal ia hanya ingin tau salah dengar atau tidak yang dikatakan Najwa tadi.
Dua motor sport dengan warna senada itu melaju dijalanan ibu kota, Najwa menjalankan motornya dengan kebut-kebutan begitu pun Athur yang menobros lampu lalu lintas.
Sesampainya Athur segera masuk kedalam rumahnya. "Woy sat!" Tegur Najwa.
"Apa?"
"Nih kasih nyokap lo, hadiah dari gue." Najwa menyodorkan sebungkus plastik yang berisik'kan es puding kesukaan tante meelati.
"Buat gue?" Tanya Athur menagih.
"Gak ada, habis ntar duit gue." Celetuk Najwa.
"Dih padangkik."
![](https://img.wattpad.com/cover/291365483-288-k524392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAJWA AXEA : QUEEN OF BAD
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GAK KETINGGALAN INFO-INFO PENTING!!] Najwa Aubrey Axea Pelangi. Seorang gadis cantik bak dewi, tapi terkenal kasar, dingin dan bruntal. Suka berkelahi dan tidak pandang bulu. Dulu, adalah seorang gadis periang tetapi...