Seorang gadis dengan piyama polos bewarna hitam, tengah bergulung di dalam selimutnya, tangannya meraba mencoba mencari posel yang berada di atas nakas. Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, ia segera membuka layar ponsel itu.
Kedua matanya membola saat jam menunjukkan pukul 06.30 yang berarti ia akan telat di hari senin. Dari rumahnya menuju sekolah saja waktunya hampir setengah jam itu pun kalau tidak mancet, mengingat sekolahnya berada di kota yang pastinya akan lebih mancet jika kesiangan. Kalau ia telat, pasti berurusan dengan KETOS dan WAKETOS. Dia harus menghidri dua orang itu untuk hari ini.
Gadis dengan rambut sebahu itu beranjak dari kasurnya, buru-buru ia mengambil handuk dan melakukan ritual pagi. Setelah semuanya selsai, kaki jenjang berbalut celana abu-abu itu berlari kecil kearah lift mini milik rumahnya.
"MA, PA, ANAK KALIAN YANG CANTIK INI PAMIT PERGI SEKOLAH YA!! BABAY, ASSALAMUALAIKUM!" Teriak Najwa, buru-buru menyalim kedua tangan orang tuanya.
Adiknya pasti sudah sampai di sekolah, makanya ia tidak perlu menunggu lagi.
♥ ♥ ♥
Gerbang SMA Ayuruda hampir tertutup, motor ninja bewarna hitam itu mengklakson terus-terusan membuat satpam yang mau menutup gerbang membukannya cepat-cepat. Motor ninja milik Najwa memasuki perkarangan sekolah dan segera memakirkan motornya, melepaskan helm full facenya, ia segera berlari menuju lapangan sekolah yang akan memulai upacara bendera.Untung saja ia tidak dikawal para bodyguard lagi, karna sebagian murid risih dengan kehadiran para bodyguard itu. Mendengar keluhan itu tentu Najwa sangat senang, tapi tetap saja ia masih merasa di awasi di setiap sudut dan titik dimana ia berada. Namun, dia adalah Najwa, walaupun peka terhadap sekitar kini ia tidak memperdulikannya.
Ia melihat Athur yang tengah berdiri di ujung lapangan yang berada di belakang lapangan. Ia hanya menatap sekilas lalu kembali berlari kedalam kelas buru-buru dan lanjut berdiri di lapangan. Melakukan upacara dengan khidmat dan damai.
♥ ♥ ♥
"DARARARI NA BOGO WI SEMA DRI BYEBYE, NANANA MELODY-MELODY YEAH."
"Lo nyanyi apaan sih? Amburanduk anjir bahasanya," celetuk Najwa. Jengah mendengar Lala yang sedri tadi bernyayi lagu Viral dengan Gitarnya.
"Namanya gue bukan orang korea, ya maklum lah," cibir Lala.
"Kalau gak tau, gak usah di nyanyiin. Gak mau lo ... noh ... sama yang di samping lo orang korea asli," celetuk Najwa.
"Lagunya enak gimana dong," balas Lala tak mau kalah. Dan hanya dibalas gelengan oleh Najwa.
Beruntungnya mereka, karna guru-guru rapat mendadak selepas upacara. Kelas pun tidak mungkin tidak mengunakan kesempatan ini untuk belajar karna sehabis ini akan ada Quis, dan ada juga yang bebicara, benyanyi tidak jelas dan lainnya.
Seperti Najwa yang tengah menatap keluar jendela sembari menompang dagu, melihat pemandangan lapangan luas milik Ayuruda.
Ia baru menyadari kalau disana ada Athur yang melambaikan tangan kearahnya. Mungkin kali ini Najwa tidak bisa berbohong karna hatinya yang mengatakan sendiri, Athur sangat tampan. Wajahnya yang bertabrakan dengan cahaya mentari pagi membuatnya sekaan ia adalah pemeran utama pria seperti dalam novel. Jatungnya Najwa berdegup kencang saat Athur masih berusaha melambaikkan tangan kearahnya dengan senyuman di wajahnya membuat Najwa tanpa sadar mengikuti lengkungan tipis di wajaah Athur.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAJWA AXEA : QUEEN OF BAD
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GAK KETINGGALAN INFO-INFO PENTING!!] Najwa Aubrey Axea Pelangi. Seorang gadis cantik bak dewi, tapi terkenal kasar, dingin dan bruntal. Suka berkelahi dan tidak pandang bulu. Dulu, adalah seorang gadis periang tetapi...