014|| basket

132 11 1
                                    


Hari ini, tepatnya hari sabtu sekolah Ayuruda tengah mengadakan agenda sekolah yaitu ulang tahunya sekolah Ayuruda. Dan dimulainya perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh seluruh murid Ayuruda.

ulang tahun sekolah dan perlombaan ini disusun dengan konsep."Happy gebyar ekschool" dengan memainkan musik yang juga sama dengan judulnya milik girl group asal korea WEEKLY.

Athur yang kandidatnya sebagai wakil ketua sebelum hari H-sibuk dengan berabagai keperluan dekorasi dan hiasan untuk ulang tahun Ayuruda. Tapi karna ia wakil ketua osis yang tidak ada baik-baiknya justru membuat para anggota osis lain tertekan karna pekerjaan yang dilimpahkan oleh Athur.

Kalau tidak dengan wajah tampan itu mereka sudah akan membenci dan menginjak Athur.

Sekarang sekolah Ayruda tengah mengadakan pertandingan bola basket antara putra. Athur yang tengah bersiap diruangan khusus tim basket sibuk dengan smartphone miliknya menunggu balasan dari seseorang.

Richad yang melihat Athur sibuk meratapi hpnya mengajaknya kelapangan basket indoor. Karna sebentar lagi mereka akan bertanding melawan kelas IPA.

"Thur, lo rugi besar tau gak. kenapa gak lo ambil mobil sportnya siQueen," geram Galen.

Athur tersenyum sinis ."mobilnya bisa gue cari kesepenjuru dunia tapi kalau dia gak bakal ketemu sampai akhirat pun gak bakalan ketemu."

Galen yang mendengar tuturan sang bos hanya merotasikan bola matanya jengah. "serah deh yang bucin."

"Emang kalau udah namanya cinta mobil yang langka itu pun dilewati." celetuk kevin yang tengah sibuk memakai heandband.

"That's right."

Sesampainya di lapangan basket. Suara sorak- poranda mengintrupsi pendengaran mereka, suara yang memanggil nama-nama mereka dan nama Ravindra dengan kuat.

Athur dan Richad yang sudah biasa hanya menganggap itu angin lalu saja. Athur meletakkan tasnya lalu memakai headband diatas dahinya membuatnya seratus kali lipat lebih tampan. Apalagi dengan jersey nya yang tidak memakai lengan memperlihatkan otot-otot lengannya.

Najwa yang duduk dibangku penonton hanya menatap malas kearah Athur yang tersenyum kearahnya lalu membuang muka, bisa-bisanya selera para ciwi-ciwi disini itu seperti orang bangsat seperti Athur.

Belum lagi dengan kuping Najwa yang sudah hampir Pekak akibat teriakan Yasmine yang meneriaki nama Richad berkali-kali. dan dilanjut seluruh siswi.

Pertandingan dimulai, suara penonton kini berkali-kali lipat lebih keras dari yang tadi. Suara ricuh itu juga tidak mengalihkan konsentrasi Athur yang tengah menggilir bola menuju ring lawan.

Ting!

Satu point sudah didapat oleh tim Richad dengan begitu pun seterusnya yang selalu cetak point dan dimenangkan oleh tim A yaitu tim Richad.

🍷🍷🍷

Semakin sore permainan basket putri telah dimulai, Najwa yang sebagai kapten basket menyemangati anggotanya, kini mereka tengah berada di ruang ganti setelah selesai mengganti pakaian.

"Duh gue deg-degan," cicit Yasmine menatap dirinya dipantulan kaca sembari merasakan degup jantungnya.

"Sama, gue juga. Ntar kalau kita kalah gimana?" sahut bella.

"Shut!, jangan ngomong yang aneh-aneh. Inget omongan tuh doa." tutur febbi yang tengah memakai jerseynya.

"Iya ma-maaf habisnya gue takut."

"Emang dengan tubuh gue yang diatas rata-rata ini bisa menang?" tanya fadya, yang memiliki tubuh mungil.

Najwa melihat sekilas menatap gemas kearah fadya yang hanya setinggi dagunya. "Fadya seharusnya lo tau apa yang bakal lo lakuin buat jatuhin tim lawan dengan tubuh lo bukan?" Najwa tersenyum penuh misterius kearah fadya yang juga sama.

NAJWA AXEA : QUEEN OF BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang