Najwa mengaduk-aduk makanannya, ia tidak berselera makan kali ini. Kenapa? Jawabannya karna masalah tadi melihat wajah si Babi itu benar-benar membuat Najwa eneg, tidak selera Makan. Penuh emosi Najwa mengaduk-ngaduk semangkuk bakso yang dipesannya, melihat si babi tertawa ingin sekali ia sumpelkan mulut sibabi itu dengan saos.
Ketiga sahabat Najwa yang melihat itu hanya mengerutkan dahiya, heran. Lala mengikuti arah pandang Najwa, mendapati objek yang dilihat Najwa ia mendegus.
Lala mengambil buku hitam miliknya yang sebagai alat untuk menulis uang kas kelas, ia tutupi kearah wajah Najwa.
Najwa menoleh menatap tajam lala. "Singkirin," sahut Najwa. Membuat kedua sahabat lainnya memandang aneh kedua orang itu.
"Jangan diperhatiin terus, ntar lo bisa tensian," Omel Lala.
Mengerti keadaan Icha melirik kearah mangkuk Najwa. "Itu dimakan."
"Gak selere gue, apalagi ngeliat muka sibabi."
"Babi?" Tanya Fitry tidak mengerti.
"Itu loh yang tadi pagi nyarik ribut," jelas Lala.
Mendengar itu Fitry ber'oh' ria. "Gila banget sih, ntah apa maksudnya bikin fitnah kayak gitu, capek banget hidup si babi."
Lala melongok, bukan lala saja kedua orang yang mendengar Fitry mengucapkan kata umpatan itu melongok.
"Demi apa Fitry gue ngomong kotor?" Tanya Lala tidak percaya.
"Mulut Fitry gue sudah ternodai dengan yang bunyik Ngok, ngok," sahut Icha semabari menyeruput es jeruknya.
"Siapa dulu yang ngajarin? Najwa!" Najwa menepuk dadanya bangga.
Fitry memang dikenal sebagai anak cewek yang tidak pernah berkata kasar kecuali mengatakan orang bego, tapi kata-kata binatang berjarak jauh dari Fitry. Dan dengan kedatangan Najwa baru kali ini ia mengucapkan kata babi dihadapan mereka.
"Emang sibabi cocok dikatain babi keles, alay lo," celetuk Fitry.
Najwa menyuapkan bakso kedalam mulutnya lalu menyeruput es jeruk hingga setengah, dengan gabutnya ia memasuki sisa es jeruk itu kedalam kuah bakso yang masih tersisa mie.
Mengaduknya dan terlintas ide cermelang diotaknya. "Guys, mau ikutan balas dendam gak ama si babi?" Najwa menatap teman-temannya penuh seringaian.
Lala yang mengerti langsung membalas seringaian Najwa, Icha yang masih bingung pun menatap keduanya penuh tanda tanya.
"Balas dendam?" Beo Icha.
Najwa mengangguk ia mengaduk lagi campuran kuah bakso dengan es jeruk itu lalu berdiri diikuti oleh Lala dibelakangnya yang mengenggam segelas es teh ditangannya. Sebelumnya ia mengikat rambut miliknya lalu merapikan poni miliknya.
Najwa berjalan menuju Jessie yang duduk tepat disamping anak Ravindra, jelas mereka ingin caper.
Icha dan Fitry yang baru mengerti maksudnya mengikuti mereka buru-buru. Sebelum itu juga lala menaruh kecap dan saos kedalam es tehnya, jadi anak nakal sekali-kali tidak apalah ya. Kapan lagi dia menikmati masa SMA nya ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAJWA AXEA : QUEEN OF BAD
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GAK KETINGGALAN INFO-INFO PENTING!!] Najwa Aubrey Axea Pelangi. Seorang gadis cantik bak dewi, tapi terkenal kasar, dingin dan bruntal. Suka berkelahi dan tidak pandang bulu. Dulu, adalah seorang gadis periang tetapi...