017 || Bertemu masa lalu.

116 8 0
                                    

KRIINGG! KRIINGG!!

suara alarm membangunkan seorang lelaki tampan dari tidurnya. Ia bangung berajak dari ranjangnya lalu langsung menuju kamar mandi.

Lima menit sudah siap dengan ritual paginya ia langsung memakai baju putih OSIS sekolah Ayuruda dan celana abunya. Tidak lupa dengan jas hitam OSIS yang sudah rapi melekat pada tubuh gagahnya.

Mengambil tas, lalu langsung kebawah. Ia melihat ibunya yang tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya saja.

Dia dan ibunya pindah kerumah hanya berdua saja, baru semalam ibu dan ayahnya resmi bercerai karna ayahnya diam-diam memiliki kekasih gelap. Belum lagi tentang hak asuh anak ini mengingat Athur adalah pewaris tunggal keluarga Mahtma. Ibunya juga memliki perusahaan yang begerak dibidang kesehatan. Ia sangat tidak menyangka dengan kelakuan ayahnya yang sangat berengsek itu. Dan dia benci itu.

Mengingat kejadian semalam Athur menghela nafas menatap sendu ibunya."GOOD MORNING MY MOM!!"

Meelati ibu Athur menoleh, mendapati sang anak yang sudah rapi dengan seragamnya. Dia tersenyum keibuan menatap sang anak hangat.

"Rapi bener anak bunda, ini beneran anak bunda?" Tanya Meelati ragu. Karna tidak biasanya Athur berpakaian rapi seperti ini.

Athur mayun satu centi."masa bunda langsung gak kenal sama anaknya."

"Kenal dong, siapa sih yang gak kenal sama anak terganteng bunda ini. Cuman aneh aja kalau kamu pakaianya jadi rapi gini." rayu Meelati tersenyum hangat.

"Haha, bunda bisa aja. Ini kan hari senin bun jadi Athur gak sabar buat ngehukum adik kelas" Kekeh Athur. Ia beruntung sangat beruntung saat melihat ibunya ceria seakan tidak memiliki tekanan akibat percereian. Sempat takut sebab banyak sekali yang depresi akibat percereian sepihak seperti ayah dan ibunya lakukan.

"Syukurlah" ucap Athur spontan.

Meelati mengeyitkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan sang anak barusan."syukurlah?"

Athur tersenyum manis menatap ibunya."hehehe iya bun, Athur bersyukur karna bunda gak tertekan gara-gara kejadian semalam" ujar Athur.

"Kamu ini, gak mungkin bunda sampai punya tekanan berat cuman gara-gara itu. Kalau sudah jodohnya sampai disitu dikasih sama tuhan, ya mau gimana lagi kita gak bisa nolak, mau nangis darah pun gak akan bisa tur, lagipun itu salah ayah kamu bukan mama." jawab Meelati.

"Dia bukan ayah Athur" bantah Athur tegas.

"Kamu gak boleh kayak gitu Athur. Mau gimana pun itu ayah kamu, cukup bunda aja yang membenci dia kamu jangan. Bunda mohon sama kamu ya"

Mendengar tuturan bundanya Athur mengangguk berat."iya."

"Yaudah cepet makannya nanti telat. Terus dihukum lagi deh." Suruh Meelati.

"Emang ada yang berani ngehukum anak bunda ini?"

"Ada, bunda."

"Yah, kalau itu sih iya" cetus Athur.

Meelati terkekeh." Udah cepetan, nanti diomelin Leo lagi kamu."

"Gak bakalan berani dia omelin Athur bun. Justru Athur yang ngomelin dia karna kerjanya gak becus"

"Iya deh, kalau udah kenak amukan Richad aja baru kamu mundur alon-alon" Kekeh Meelati, mengingat saat itu anaknya menjadi korban amukan Richad karna ia merusak PS terbaru milik Richad. Dan siapa lagi kalau bukan dia yang akan melerai keduanya.

"Kalau tuh anak ngamuk gak main-main bun, ngalah-ngalahin singa."

"Kalau Richadnya singa kamu apa dong?" Tanya ibunya.

NAJWA AXEA : QUEEN OF BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang