"Wa, lo kok ngambek? kan niat gue baik."
Najwa terus berlari menghidar dari Athur yang mengejarnya, ia malu setelah kejadian dimana Athur melindunginya walaupun iya juga berterima kasih kepada cecunguk dibelakangnya itu.
Najwa masih menghiraukan perkataan Athur segera ia memakai helm full facenya, lalu segera menghidupi motor.
Sebelum Najwa tancap gas Athur menahannya mengenggam tangannya."lo pulang sama gue."
Najwa menatap dingin Athur yang egois, apakah anak ini tidak berniat mengucapkan maaf setelah apa yang diperbuatnya di muka umum?
Najwa menghidupkan motornya tidak memperdulikan Athur yang berdiri dihadapannya seraya merentangkan tangannya.
"Pu.lang.sa.ma.gu.we." Tekan Athur menatap tajam sang gadis. Tidak mau dibantah.
Najwa jengah dengan prilaku menyebalkan Athur. Merotasikan matanya, muak sekali rasanya selalu berhadapan dengan manusia seperti Athur, ingin sekali ia mencabik-cabik wajah Athur itu.
"Mau lo apa sih?!" tanya Najwa dingin.
Menurinkan tanganya."gue udah nolongin lo, seharusnya lo berterima kasih sama gue."
Dahi Najwa mengernyit."terima kasih? Sama lo? Haha sorry yang nyuruh lo ngelindungin gue siapa? gue gak ada tuh nyuruh lo harus jadi benteng gue biar bolanya gak kenak gue. Elonya aja yang modus."
"Dasar aligator darat, minggir lo" usir Najwa, kembali menghidupkan mesin motornya.
"Cih, sok mahal banget sih lo jadi cewek." cetus Athur menatap sinis Najwa.
"Emang, minggir."
"Gak, mau."
"Minggir bangsat!"
"Bilang makasih dulu, baru gue bakal ming-AARRGHH"
Belum siap ucapan Athur Najwa sudah tancap gas meninggalkan Athur yang setengah mati menahan sakit karna kakinya telindas ban motor milik Najwa.
"CEWEK SIALAN!!, tapi gue sayang. Aaaa!! asu sakit banget" jerit Athur. Memegang kaki sebelah kanannya.
"Temen lo rada gila ya," sahut Arza. Melihat Athur memutar-mutar sembari memegang kakinya menggeleng heran.
"Temen lo kali zra." Sahut Richad.
Arza menatap Athur iba."temen gue? Hihh serem."
"Woy Athur, pulang gak lo?!" Teriak richad. Sudah siap-siap untuk pulang.
Athur menoleh."duluan, gue masih ada perlu sama leo." Sahutnya.
Richda segera menghidupkan mesin, melajukan motornya keluar dari pekarangan sekolah diikuti oleh Arza.
Athur masuk kesekolah kembali untuk rapat anggota osis. Sesampaiya diruangan rapat OSIS, Athur menduduki dirinya dibangku menatap layar monitor. Ia terlambat. Tapi tidak ada yang berani menegurnya kecuali Leo.
🍷🍷🍷
"Ck, sialan. Sialan. SIALAAN."
Zella melihat anaknya tengah mecoret-coret selembaran kertas dengan gambar orang dikertasnya.
Mengeryitkan dahi. "kamu kenapa nak?" Tanya Zella
Melirik sebentar kearah coretan Najwa."lagi kesal?"
Beberapa detik tidak menjawab.
"Ma, awa mau pindah sekolah. Boleh ya? Ya ya ya? Boleh lah boleh," Rayu Najwa. Dengan pupy eyes nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAJWA AXEA : QUEEN OF BAD
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GAK KETINGGALAN INFO-INFO PENTING!!] Najwa Aubrey Axea Pelangi. Seorang gadis cantik bak dewi, tapi terkenal kasar, dingin dan bruntal. Suka berkelahi dan tidak pandang bulu. Dulu, adalah seorang gadis periang tetapi...