15. Taehyung Yang Kesepian

608 79 7
                                    


Neza tak hentinya kepikiran soal Taehyun. Hari ini cowok itu tidak masuk dan itu pasti karena gara-gara dia. Neza ingin menelpon Taehyun tapi nomornya di blokir. Ya ia sadar sih, karena ia terlalu sering gangguin Taehyun.

Neza sangat kesal melihat Jumin yang terlihat biasa-biasa saja. Cowok itu bahkan seakan tidak memiliki salah padanya walaupun wajahnya terlihat sangat parah sih. Neza ingin sekali meninju dan menambahkan luka pada tubuh Jumin. Tapi Neza kan letoy.

Makanya sedari pagi, istirahat, hingga pulang sekolah Neza berkeliling sekolah mencari keberadaan Beomgyu atau sahabat Taehyun yang lainnya untuk menanyakan kabar Taehyun. Tapi tidak satupun dari mereka menampakkan dirinya. Padahal biasanya mereka bergentayangan di setiap sudut sekolah.

Lalu ia mendapat informasi dari temannya yang merupakan fans anak band sekolahnya jika hari ini mereka ada latihan. Neza yang mendengar itu langsung pergi ke ruang latihan anak band dan berharap dapat menemukan Beomgyu. Ia melihat seorang cowok yang tengah berbaring diatas sofa dan dua orang lagi.

Ia lalu menghela nafas lega saat melihat Beomgyu dan Kai yang baru saja akan memainkan gitar dan piano. Dan ia semakin lega karena tidak ada Yeonjun dan Soobin yang sangat kemusuhan dengannya. Ya walaupun Beomgyu dan Kai juga gak kalah nyebelin sih. Tapi gak papa... Demi Taehyun.

"Beomgyu" Panggilannya.

Beomgyu yang namanya dipanggil pun menoleh. Ia lalu melengos saat melihat bahwa Neza lah yang memanggilnya. Kai juga melakukan hal yang sama.

Neza kesal karena diabaikan. Ia memutuskan masuk dan menghampiri saudara kembar dari cowok yang ditaksirnya itu.

"Beomgyu, Taehyun gak sekolah gara-gara gue ya?" Tanyanya.

"Menurut Lo?" Bukan Beomgyu yang menjawab, tapi Kai yang juga merasa kesal. Ia tau jika Taehyun sangat risih terus didekati Neza. Taehyun sering bilang padanya.

"Kok Lo gitu?" Neza tak terima.

"Mending Lo berhenti gangguin adek gue deh. Jangankan dia, gue pun muak liat lo agresif banget" Beomgyu kelepasan bicara. Jika ayahnya tau ia berucap kasar pada perempuan, bisa dijewer ia.

Tapi jujur deh, Beomgyu beneran muak.

"Kok Lo juga gitu?" Neza menatap Beomgyu kesal.

"Nanyanya gitu terus deh, gak kreatif" Gumam Kai.

Neza ingin sekali melempar stick drum pada dua orang dihadapannya. Tapi ia harus sabar.

"Gue mau laporin soal kejadian kemaren ke pak Jimin. Gue harap Jumin dihukum dengan pantas dan kalian dengan begitu jangan ngalangin gue lagi buat deketin Taehyun"

Beomgyu dan Kai meringis. Cewek ini keras kepala sekali. Neza menghentakkan kakinya kesal dan pergi dari situ dengan kaki yang di hentakan dengan keras.

"Kasian gue" Beomgyu menggeleng.

"Sama dia?" Kai menunjuk pintu keluar dengan dagunya, bermaksud menunjuk Neza. Beomgyu menggeleng.

"Sama kembaran gue. Dosa apa dia di masa lalu sampe bisa digangguin nenek gerondong"

Sedangkan Haru yang sedari tadi menyaksikan, mengerutkan keningnya bingung.

"Ada apa sih?" Tanyanya.

Beomgyu dan Kai tidak menjawab. Mereka memutuskan untuk pergi saja. Haru meninju udara untuk menyabarkan dirinya.

"Ke warnet yuk" Ajak Kai. Beomgyu tersenyum menatap Kai dengan tatapan aneh.

"Apaan tuh" Kai heran melihat tatapan Beomgyu.

TXT (Tamvan X Tajir) Ft. BTS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang