Krrringggg....
Krriiinnggg....
Krrriingggg....
Yeonjun meraba nakas disamping tempat tidurnya dan melempar benda berisik yang sedari tadi heboh membangunkannya, hingga benda itu membentur dinding dan hancur berhamburan. Yeonjun tidak perduli dan malah menenggelamkan kepalanya dibawah bantal.
Ayolah, ini hari Minggu. Tidak ada sekolah, maka Yeonjun hanya ingin memanjakan dirinya dengan tidur sepuasnya. Tapi rasanya semesta tidak merestui itu, karena handphone nya juga ikut berdering dengan berisik. Yeonjun menyesal memasang dua alarm sekaligus. Tapi tidak mungkin ia melempar ponselnya juga kan.
Yeonjun mematikan alarm dan bangkit duduk. Ia sudah tidak mood melanjutkan tidurnya. Cowok itu duduk dengan tatapan kosong khas bangun tidur. Mengumpulkan nyawa. Sekalian menunggu Ilham untuk bangkit. Setelah beberapa menit, akhirnya nyawanya terkumpul. Yeonjun pertama-tama pergi ke toilet karena panggilan alam. Setelah itu ia turun ke bawah, berniat nonton kartun, ia bahkan tidak menggosok gigi dan mencuci muka. Persetan, gue ganteng ini.
Diruang tengah, Yeonjun melihat papanya sudah lebih dulu duduk didepan TV, menonton berita. Yeonjun menghampiri berniat merebut remot. Tapi Yoongi yang sudah menyadari hawa makhluk mistis yang bernama Yeonjun, langsung menyembunyikan remot dengan mendudukinya.
"Papa ih, siniin" Yeonjun protes sambil menggaruk kepalanya.
Namun Yoongi memilih diam sambil terus memandangi layar TV yang tengah menayangkan berita kecelakaan beruntun. Yeonjun kesal mencoba mendorong badan Yoongi, tapi Yoongi sama sekali tidak bergeming.
"Papa!" Yeonjun mulai kesal.
"Apa!?" Yoongi menoleh, ikut kesal karena acara nontonnya terganggu.
"Siniin remotnya" Pinta Yeonjun.
"Gak, udah ah sono gak usah ganggu" Yoongi gantian mendorong tubuh Yeonjun yang mendekat.
"Gantian Pa... Pelit banget sama anaknya"
Yoongi malah menyelonjorkan kakinya diatas sofa, menimpa Yeonjun, yang langsung dihempas oleh Yeonjun.
"Mau nonton apa sih?" Yoongi akhirnya bertanya. Yeonjun tersenyum penuh harap.
"Hello Jadoo! Cepet ganti salurannya"
"Oh" Yoongi mengangguk singkat.
"Cepetan Pa, keburu udahan" Yeonjun merengek kesal. Mood Yeonjun dipagi hari memang lebih sensitif.
"Udah gede Jun, udah bukan masanya nonton kartun. Kalo udah umur segini nontonnya berita, nambah wawasan"
"Jadi papa mau gantian gak?"
"Enggak"
"Dasar pelit, udah tua gak mau ngalah sama anaknya. Hati-hati kualat"
Yoongi tak menghiraukan Yeonjun yang mengoceh. Yeonjun semakin sebal. Ia mendekati wajah papanya dan meng 'hah' didepan nya, membuat Yoongi refleks menendangnya hingga jatuh dari sofa. Rasain, Yeonjun belum gosok gigi.
"Sakit tau" Ringis Yeonjun mengusap bokongnya yang terhempas ke lantai.
"Salah sendiri, ngapain begitu? Nafas kamu bau tuyul tau Jun" Yoongi mengibaskan tangannya didepan wajah.
"Enak aja! Ini namanya wangi surgawi tau" Yeonjun bangkit dan kembali duduk diatas sofa. Yoongi menggeser tubuhnya menjauh, takut Yeonjun kembali usil.
"Mana ada wangi surgawi busuk gitu" Bantah Yoongi.
"Ada, ini buktinya" Yeonjun hendak melakukan hal yang sama, tapi Yoongi sudah melotot galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TXT (Tamvan X Tajir) Ft. BTS (REVISI)
FanficWARNING ⚠️ BUKAN LAPAK BXB Ini kisah klasik tentang 5 orang anak remaja yang tengah menikmati masa mudanya Ranking history in top 10 #5 (Hueningkai)🎖️ #7 (Hueningkai)🎖️ #3 (Hueningkai)🥉 #4 (Hueningkai)🎖️ #4 (TXT)🎖️ #9 (Soobin)🎖️ #6 (TXT)🎖️ #8...