"Beomgyu!"
Beomgyu menoleh mendengar suara itu, diikuti Yeonjun juga. Tampak Kai berjalan menghampiri mereka dengan cengiran khas nya.
"Kok tau gue disini?" Tanya Beomgyu setelah Kai juga duduk. Kai mengedikkan bahu.
"Hidup kita kan kalo gak di rumah, dikelas, di kantin doang. Gak susah lah gue nemuin kalian" Jawab Kai. Bener banget deh dia. Hidup mereka terlalu monoton.
"Soobin mana?" Yeonjun celingukan karena Kai hanya sendiri.
"Tadi gue ketemu di koridor. Tapi dia mau langsung ke kelas katanya buat belajar"
Beomgyu tertawa mendengar jawaban Kai. "Tumben banget"
Tapi Yeonjun melongo. Ia melupakan sesuatu.
"Anjir gue lupa, hari ini kan remedial. Kalo nilai gue jelek lagi bisa dikirim ke Alaska gue sama papa" Yeonjun bangkit dari duduknya dan langsung berlari menuju kelas.
"Yeuu dasar, udah mau lulus bukannya tobat" Ledek Kai. Tapi percuma, Yeonjun tidak mendengarnya karena sudah ngacir duluan. Sebenarnya Yeonjun dan Soobin itu pintar. Tapi mereka suka lupa diri dan belajar dengan baik kalo lagi dapet Ilham aja.
"Nyet, pulang sekolah gue ada latihan nih. Mau ikut lagi gak?" Beomgyu menyeruput susu cokelat hangat yang tadi dipesannya.
Latihan yang dimaksud Beomgyu adalah latihan band. Beomgyu itu anak klub band di sekolahnya dan posisinya adalah gitaris. Ia biasa mengajak Kai jika latihan karena Kai suka banget main gitar dan piano. Sebenarnya Kai itu tadinya anak ekskul musik, tapi dia pindah ke klub basket karena katanya sudah terlalu jago main musik.
Padahal alasan sebenarnya sih, dia pengen kelihatan keren kaya Taehyun. Sedangkan Soobin dan Yeonjun, tadinya mereka adalah anak OSIS, tapi karena mereka sudah kelas 12 dan akan lulus, mereka jadi berhenti dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan hanya di fokuskan untuk belajar. Padahal nyatanya boro-boro belajar. Dua manusia itu malah semakin maniak sama game karena punya banyak waktu luang.
"Ikut lah. Yakali enggak" Kai selalu antusias. Sebenarnya hari ini ia ada latihan basket juga sih, tapi Kai memutuskan bolos aja karena Taehyun gak ada.
"Mantap. Tapi lo gak ada latihan kan?" Beomgyu memastikan.
"Ada sih, tapi bolos aja lah gada Taehyun. Gue males juga pak Jungkook marah-marah mulu. Galak dia tuh" Kata Kai.
"Gak niat banget Lo di basket. Balik lagi geh ke musik. Atau mau jadi pianis di band gue?" Beomgyu menawarkan.
Kai menggeleng. Ia menjawab dengan pedenya dan bikin Beomgyu gemas.
"Gue udah bilang kalo gue udah terlalu jago di musik. Flat kalo gue cuma ngelakuin yang gue udah jago. Lagian kalo gue masuk band Lo, bisa-bisa gue jadi paling populer dan Lo tersingkirkan"
"Gak mungkin ya, dimana-mana pun tetep aja gue yang paling menarik perhatian" Beomgyu mengusap rambut gondrongnya. Sumpah, Kai yang melihatnya selalu gregetan ingin memotong rambut itu. Bukan apa-apa. Ia melihatnya gerah aja gitu. Apalagi Beomgyu yang memiliki rambut itu. Tapi Kai menyadari sesuatu.
"Eh, kuaci lo udah gada?" Tanya Kai. Iya rambutnya Beomgyu kan tadinya memiliki highlight berwarna putih dan terlihat seperti kuaci. Tapi sekarang rambut Beomgyu hanya hitam dan tampaknya sedikit pendek. Ya walaupun masih gondrong sih.
"Dicabut sama juragan terhormat" Beomgyu jadi kesal sendiri saat ayahnya semalam menyeretnya ke salon. Bilangnya mau beli minuman Pororo di minimarket, tapi ia malah ditarik ke salon.
"Tapi tetep cakep kan gue" Beomgyu tersenyum lebar. Kai memutar bola matanya malas.
Beomgyu tertawa. Ia menghabiskan susu cokelatnya setelah itu mereka berdua pergi ke kelas karena sebentar lagi bel masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TXT (Tamvan X Tajir) Ft. BTS (REVISI)
FanficWARNING ⚠️ BUKAN LAPAK BXB Ini kisah klasik tentang 5 orang anak remaja yang tengah menikmati masa mudanya Ranking history in top 10 #5 (Hueningkai)🎖️ #7 (Hueningkai)🎖️ #3 (Hueningkai)🥉 #4 (Hueningkai)🎖️ #4 (TXT)🎖️ #9 (Soobin)🎖️ #6 (TXT)🎖️ #8...