26. Rahasia Papa Syarief

606 36 0
                                    


~ ~ ~ ~


"Ehem .. !" papa Syarief cukup keras berdeham. Hingga mereka semua tersentak.

"Siapa Li?" dengan dingin, papa Syarief bertanya tanpa menatap sedikitpun hanya melirik Cerly sekilas.

Alian mengisyaratkan Sinta untuk mengajak anak-anak nya keluar dulu. Sinta pun membujuk Cerly dan menuntun anak-anak nya keluar.

Kemudian Alian dengan takut menatap orang tua nya.

"Hmm ... ?" ucapnya menggantung.

"Siapa ... ?" papa Syarief meninggikan suaranya, menghardik.

"Itu ... i itu anak Ku Pa"


PLAAAK ... !

BRUUUK ... !

satu tamparan keras dan kasar mendarat di pipi Alian sampai Alian tersungkur menubruk penyanggah sofa. Mama Resi dan Sinta serta anak-anak nya tercengang kaget.

"Aargh! Papa ... Hiks hiks Alian " mama Resi menjerit.

Mendengar gegaduhan di ruang tamu, si Embok yang di dapur, tergopoh-gopoh keluar. Satpam yang menjaga gerbang pun bergegas datang.

"Ya Allah! Nyonya ...". 

"Ada apa ini Nyonya?" si Embok langsung memeluk mama Resi yang menangis takut.

Tampak memar di dahi Alian.

"Sudah merasa hebat Kamu Li ...?" hardik papa Syarief sembari melempar beberapa berkas -berkas dokumen, persitaan perusahaan dan pabrik, dokumen perceraian Kalian dengan Prilly dan beberapa bukti pengkhianatan Alian dengan Sinta. Semua itu terlempar mendampar wajah Alian yang masih tersungkur di lantai.

Alian terkejut.

"Papa ...!" parau Cerly hendak menghampiri Alian.

"Cerly ... " Sinta mencegah nya.

"Perusahaan, pabrik disita bank, rumah tangga hancur!" ujar papa Syarief dengan sadis dan dingin.

Seketika Sinta berdongak kaget.

'Apa ... ? Perusahaan dan pabrik Mas Alian disita bank? Pantesan Aku lihat Mas Alian suntuk. Dan Aku malah marah -marah terus?' batin Sinta.

"Pa ...

"Sudah merasa jago Kamu .. ?" papa Syarief memotong ucapan Alian.

"Maaf ... Mmm Pa ..." ucap Alian lirih.

"Kamu pikir dengan kata maaf, bisa mengembalikan semua nya Li heh ?" sungut papa Syarief dengan tatapan mata yang tajam.

"Di mana otak Kamu?!" setengah teriak, papa Syarief menghardik.

"A aku ... tidak ada niat menceraikan Prilly Pa ... Prilly yang menggugat cerai Aku hiks hiks" Alian berusaha berdiri.

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang