WARNING 18+++ !!
• • •
~ PEKANBARU ~
"Lly," sambil mengintip di balik pintu, Mila memanggil.
"Eh, ya," Prilly menoleh. Dan Mila merobos masuk. Menyunggingkan senyuman manisnya
"Sorry ya ganggu. Sudah mau tidur ya?"
"Enggak kok. Belum. Baru nemani anak-anak tidur. Ada apa?"
Mila mengangguk- ngangguk.
"Oya, laporan hehe. Nih hasil meeting tadi sore dan hasil seminarnya,"
PYAAR..!!
"AAAH!"
"Asgfirullah'alazhim!"
Ketika hendak menyerahkan dokumen ke Prilly, Mila tak sengaja menyenggol gelas minuman Prilly hingga jatuh dan sangat hancur. Membuat Mila sendiri dan Prilly kaget, terlebih Prilly yang sangat shock. Perasaan serta pikiran mendadak cemas sampai tangan nya menampar figure foto hampir saja jatuh kalau tidak di tangkap Mila. Untungnya saja anak-anak tidak terbangun.
"Astagfirulloh'alazhim!" sekali lagi Prilly beristigfar untuk menetralkan perasaannya. Pecahnya gelas cukup membuat hampir copot jantung.
" Aduuh maaf Lly, maaf aku gak sengaja" ucap Mila.
"Iya Mil gak apa apa" jawab Prilly. Sesaat Prilly terdiam dan terlihat gelisah.
"Kamu kenapa Lly, kok kelihatannya cemas banget?" tanya Mila.
"Aku juga gak tau Mil, tiba-tiba perasaan ku gak enak begini. Kepikiran mas Ali" jawab Prilly.
"Bukannya tadi kamu baru vedicallan sama dia?" tanya Mila lagi. Iya. Barusan saja Prilly vedio-callan dengan Alian.
"Iya sih. Tapi tiba-tiba pengen ngehubungi dia sekarang".
"Ya sudah coba aja"
Prilly mencoba menghubungi Ali tetapi tidak tersambung.
"Gimana?"
"Gak bisa Mil. Hp mas Ali gak aktif. Ada apa ya"
"Kamu yang tenang Pril. Positif thingking aja"
"Gak bisa nih. Kaya nya besok aku harus pulang" lanjut Prilly tampak sangat cemas.
'Firasat apa ini? Tak biasa-biasanya handphone mas Ali tidak aktif dan berkali-kali tidak bisa dihubungi'
°° BEBERAPA SAAT KEMUDIAN °°
Tampak kelihatan Sinta yang malam itu memakai daster selutut dan lengan sebahu menggeliat merapatkan tubuhnya ke Alian. Tubuh Alian sedang panas, menghangatkan badan Sinta yang terasa dingin. Sembari mata terlelap Sinta menarik selimut tebel yang melorot untuk menyelimuti badan mereka.
"Dingin..." dalam tidurnya, Sinta bergumam.
Mendengar gumaman itu yang terdengar seperti suara manja dari Prilly, Ali memiringkan badan menjadi saling berhadapan sama Sinta.
° ° °
Ali tersenyum melihat wajah Prilly yang menggigil terlihat seksi dan menggemaskan.
"Sayaang..." Ali tersenyum dan perlahan menghujani-nya dengan ciuman hangat, yang dalam bayangannya itu Prilly istrinya. Tapi kok tidak tercium harum stowberry aroma lipcream yang biasa Prilly pakai?
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )
RastgeleKisah ini menceritakan tentang penderitaan, siskaan dan penyesalan seorang suami pasca berpisah karena diam-diam mendua. Dan sikap tegas serta tegar seorang istri yang memilih mengakhiri ikatan suci dan menjadi wanita hebat penuh teladan. Sudah ada...