43. Antara Nesya, Zita dan calon istri Habi

462 24 1
                                    

____




             ^  PAGI HARINYA ^




"Assalamualaikum" ucap Habi datang menjenguk Nesya yang masih di rawat di rumah sakit.



"Walaikumsalam. Habi .." balas Nesya senyum sumringah.



"Gimana keadaan Kamu?" tanya Habi.



"Sudah mendingan kok"



"Nih Saya bawain sarapan buat kamu"



"Makasih ya Bi"



"Sama-sama" 



"Habi Aku mohon, Kamu jangan cerita sama siapa pun tentang kehamilan Aku" 



"Iya, insya Allah Saya nggak akan cerita ke siapa pun" ucap Habi.



"Habi, boleh Aku minta bantuan Kamu?" ucap Nesya dengan ragu.



"Apa?" tanya Habi.



"Nikahi Aku" ucap Nesya.



Sontak Habi terkejut. 



"Aku nggak tahu lagi harus minta tolong sama siapa. Hidup Aku sudah hancur, Aku juga nggak mungkin membiarkan perut Aku semakin membesar" curhat Nesya.



"Sya, bukannya Saya nggak mau bantu Kamu. Saya memang sayang dan peduli sama Kamu, tapi Saya anggap Kamu saudara Saya karena Kamu anak dari istri ayah Saya. Saya yakin Kamu orang baik dan pasti akan mendapatkan laki-laki yang baik juga, yang mencintai Kamu " ucap Habi



"Assalamualaikum" ucap Bibah datang bersama seorang cewek cantik nan anggun. Gadis blasteran.



"Walaikumsalam" balas Habi dan Nesya.



"Abang"



"Dik .."



"Bibah .."



"Kak Nesya, gimana kondisi Kakak?" tanya Bibah.



"Baik kok. Kamu sama siapa?" lanjut Nesya bertanya sambil melirik cewek itu.

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang