63. Mesra & Romantis Cinta mu, Kasihku ( 4 Episode Terakhir )

364 16 0
                                    

• • • •

" Kan kalian dekat, bisa sesekali nengokin ke sini" balas Prilly. " hehe enggak! Bercanda. Bunda sudah serahkan urusan rumah ini kepada bibik, nanti mbak Izza sama Sam setelah menikah juga balik ke sini lagi kok" lanjut Prilly.

"Bunda, Ayah, nggak usah pindah ya Bun, Yah," pinta Bibah.

"Nak ini sudah pilihan dan keputusan Bunda, Nak. Dan sebelum kami pindah, Bunda mau menyerahkan semua warisan harta benda Bunda kepada kalian. Pak pengacara boleh dibacakan sekarang," tutur Prilly.

"Baik Bu," lantas pak Pengacara pun membacakan pengalihan ahli waris harta Prilly dan Alian.

"Lho Bun, Yah. Kenapa Ayah mundur dari perusahaan ALPRIL GROUP Bun? Kan Ayah baru sepuluh bulan lebih, Ayah kembali lagi ke kantor dan lima bulan memimpin perusahaan Bun?" tanya Habi melayangkan nada protes.

Iya. Yang di katakan Habi memang benar Alian kembali bergabung di perusahaan ALPRIL GROUP itu berkat bujukan anak-anak juga. Kembalinya Alian di perusahaan tentu kala itu menjadi buah bibir para karyawan, mengingat perbuatan Alian yang diam-diam menikahi Sinta telah tersebar luas.

Namun Alian bisa membuktikan dalam satu tahun dengan kembalinya ia di perusahaan berhasil menjayakan perusahaannya. Dan sekarang sebagai bukti sayangnya pada Prilly sekaligus karena usia nya yang sudah senja, Alian memutuskan berhenti dan mengalihkan jabatan CEO nya ke Habi putra pertamanya kembali. Padahal baru 5 bulan Alian menjadi CEO.

"Nggak apa-apa Nak, Ayah sudah waktunya pasiun juga. Kini saatnya kamu yang memimpin," jawab Alian.

"Bun kalau semuanya diberikan ke kita ... terus biaya kehidupan Ayah sama Bunda nanti gimana?" tanya Bibah.

"Masalah itu kalian nggak perlu khawatir, karena Bunda sama Ayah masih ada tabungan yang insya Allah cukup. Bunda hanya mau berpesan pada kalian semua. Bunda kasih harta bunda ke kalian bukan untuk hidup berpoya-poya atau dihambur-hamburkan begitu saja. Bunda ingin kalian menjaga dan mengelolanya, kalau bisa jangan sampai berkurang tapi dimemperluas dan dikembangkan, sebagai warisan cucu Bunda nanti," jawab Prilly.

"Iya Bun. Pasti kita akan menjalankan dan ingat pesan bunda," ujar Habi.

"Tapi Bun, Bunda sama Ayah nggak harus pindah kan bun? Bunda sama Ayah kalau di sini merasa kesepian karena gak ada Alifar nanti, Bunda sama Ayah bisa tinggal bareng sama Saya dan mas Habi, ya kan mas?" tutur Zahwa.

"Iya Bun, benar kata istri aku. Bunda sama Ayah bisa tinggal sama kita," sambung Habi.

"Bunda sama Ayah tinggal sama kita saja, aku sama Halim pasti merawat bunda dan Ayah dengan baik kok. Kalian nggak perlu kerja juga. Iya Bun plis!" Bibah pun ikut membujuk.

"Iya Bunda, Ayah, kami siap kok dengan senang hati menerima dan merawat Bunda dan Ayah," sambung Halim.

Lihat lah ! Seperti tanaman yang dirawat dengan baik, dikasih pupuk, disirami dengan sepenuh hati ... tanaman itu pasti subur dan menghasilkan panen yang menimpah. Sama halnya Prilly sekarang.


Berkat cintanya, kasih sayangnya, perjuangan dan pengorbanannya yang tak pernah lelah tanpa mengeluh untuk merawat, membesarkan, mendidik anaknya ... kini ia tinggal menerima panennya.


"Hhh. Sudah sudah. Kok kalian malah rebutan sih. Terima kasih atas tawaran kalian, Bunda sangat senang. Tapi sudah saatnya Habi, Bibah kalian hidup mandiri, berdiri di kaki sendiri dengan keluarga kecil kalian tanpa Ayah maupun Bunda. Kalian ngerti kan maksud Bunda?" sahut Prilly.

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang