33. Pantai Indrayanti

577 28 0
                                    

______



" Bunda ... Ayah " saat hendak naik ke mobil Alifar merengek, menatap pintu rumah Sinta. 



" Ayah nggak jadi ikut Dik " ujar Bibah jail.



" Ayah ..." Alifar merengek.



" Kakak .. berhenti kenapa sih, godain adik terus !" Habi menegur.




" Hahaha ... " Bibah ketawa. " Habis gemesin .."





" Ayah lagi siap -siap Sayang. Adik masuk dulu ya " ujar Prilly.




Tak lama Alian bersama Sinta dan anak-anak nya keluar sembari mengunci pintu.



" Tuh Ayah ... " celetuk Bibah.



" Kenapa ?" tanya Alian.



" Adik mau ikut Ayah Yah " jawab Habi.



" Adik mau sama Ayah ? "



 Alifar mengangguk. Dengan senang hati Alian membopong nya.



Tadi Prilly meminta Sinta, Nesya, Zita, Cerly juga Alian naik mobil milik nya bersama Mbak Izza, bibi juga driver. Sementara dirinya bersama Habi, Bibah dan Alifar naik mobil Avivah. Tapi Alifar merengek dekat dengan ayahnya, tetapi juga tidak mau pisah sama ibundanya. Akhirnya dia menangis.



" Adik ... Adik maunya gimana sih ?" tanya Bibah.



" Adik mau sama Ayah hiks .. hiks "



" Ya sudah Adik sama Ayah sama kak Cerly ya "



" Bunda sama Adik hiks hiks "



" Sudah sudah. Gini saja. Alian Kamu satu mobil sama kita " titah Avivah.



" Adik sama ayah, abang dan kakak di belakang ya "  Prilly membujuk.



" Bunda ... " rengek Alifar.



" Bunda di depan sama Aunty " 




Alifar membuat mereka tersenyum gemas sekaligus geleng-geleng kepala. Ada ada saja maunya. Padahal tadi tak mau sama ayahnya. Lah sekarang ...? Tak mau pisah. 

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang