64. Bertabur Cinta di Momen Indah (2 Episode Terakhir )

362 14 0
                                    

• • • •





"Bunda sudah makan belum?" tanya Ali.


"Belum."


"Ya sudah makan berdua."


Satu tempat di makan berdua sembari sesekali ngobrol dan sesekali suap-suapan. Di tengah -tengah mikmatnya makan siang, handphone Prilly berdering.


Drrt ... Drrtt ...



"Siapa Bun?" tanya Ali saat Prilly mengecek handphone nya.


"Bibah Yah, video coll," jawab Prilly.


"Ya sudah angkat dulu," titah Alian.


Ketika Prilly hendak menyambungkan sambungan videocoll, panggilan masuk dari Habi menyusul.

•  Video Call On •

"Halo, assalamualaikum Bunda," sapa Bibah dan disusul sapaan dari Habi.

"Walaikumsalam," balas Alian dan Prilly.

"Aduh aduh nih ABG yang lagi berduaan mesra bener Bu," ucap Bibah sambil berceletuk menggoda ayah bundanya.

"Haha kenapa? Iri? Tinggal tiru," gurau Alian menyahut.

"Ihh Ayah," balas Bibah senyum kecut.

"Haha Dik, kamu juga lagi makan siang?" tanya Zahwa yang sedang makan siang juga sama Habi, suaminya.

"Hehe iya nih Teh," jawab Bibah sembari Halim merangkulnya mesra.

"Bunda sama Ayah, apa kabar?" tanya Halim.

"Alhamdulillah, baik Nak. Gimana kabar kalian ?" tanya Prilly.

"Baik-baik saja Bunda," jawab ke empatnya.

" Alhamdulillah ..." balas Prilly.


"Ihh enak banget tuh menu nya Bun," celetuk Bibah melihat menu makan siang Ali dan Prilly.

"Sini Nak makan bareng," sahut Alian sembari menyuapi Prilly, membuat anak dan menantu mereka memekik.

"Romantisnya di tengah sawah lagi!" pekik Zahwa dan Halim.

"Bun, Yah, kalau kayak gitu kangen nggak mau main ke rumah anaknya, nginap gitu?" ujar Habi.

"Iya nih, mentang-mentang enak nggak ada yang ganggu jadi lupa main ke rumah kami," timpal Bibah.

"Hahaha," Alian dan Prilly ketawa.

"Nanti lah kita nengok kalian ke kota," ucap Prilly.

"Benar Bun?" tanya Bibah dengan mata berbinar.

"Iya Sayang," jawab Prilly.

"Ke rumah kita juga dong Bun, Yah" pinta Zahwa.

"Iya nanti ya."

"Bun kita siap antar jemput Bunda dan Ayah. Kapan pun kalau Bunda sama Ayah mau ke rumah kami," ucap Habi.

"Betul Bun, Ayah. Pokoknya pintu rumah kami selalu terbuka," sambung Halim.

"Iya Nak. Terima kasih ya," balas Alian disambung Prilly.

"Lalu gimana kandungan kalian Nak, Zahwa, Bibah?" lanjut Prilly bertanya.

"Alhamdulillah sehat Bun," jawab Zahwa dan Bibah.

"Tapi ibunya yang tambah manja dan rewel bun," timpal Habi.

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang