10. Perjanjian Antara Alian dan Sinta

549 17 0
                                    


~Memberikan kado atau hadiah setiap bulan kepada istri. Sesungguhnya hal wajib yang harus dilakukan oleh seorang suami, sebagai perhargaan terhadap istri tercinta yang suka rela mengabdi dan setia mendampingi di keadaan apapun ~

  * * * * * *


"Mulai hari ini kamu dan anak-anak harus pindah rumah, supaya mantan suami kamu ndak gangguin kalian lagi." lirih namun tegas disertai penekanan, Alian berkata beberapa saat seusai ijab qobul. Ia memerintahkan Sinta untuk berpindah kontrakan.

"Pindah ? Pindah ke mana pak?" tanya Sinta.

"Sudah ikut saja" jawab Ali datar. Sangat dingin. Sehingga Sinta terngangah dan merunduk.

"Ii iya pak" sahut Sinta.



                KOMPLEK PERUMAHAN 



Ali mengajak Sinta serta anak-anaknya ke komplek perumahan.

"Ini rumah kontrakan kamu yang baru, sudah saya bayar selama 1 tahun" kata Alian.

"Bagus banget!" gumam Sinta.

"Makasih pak" ucap Sinta.

Mereka pun masuk rumah baru-nya.

"Ibu rumahnya bagus banget bu, luas lagi. Gak sempit, gak bau gak kaya di situ tuh. Nesya bakal betah di sini" celetuk Nesya.

"Iya Zita juga seneng banget bu" timpal Zita.

Mendengar komentar anak-anaknya, Sinta merasa tak enak hati terhadap Ali atas pemberian nya semua ini.

"Nesya, Zita ini semua atas bantuan pak Alian sayang. Ucapin terimakasih ya" titahnya.

"Terimakasih pak Alian"

"Terimakasih pak Alian,"

ucap Nesya dan Zita.

"Iya sama-sama."

Rumah ini yang berukuran 6 x 11 meter, di dalamnya sudah berisi lengkap dan Sinta tinggal menempati saja.

Dan malam ini, Alian menginap di rumah kontrakan-nya Sinta.


     KAMAR SINTA



"Anak-anak sudah tidur ?" tanya Alian kala melihat Sinta masuk ke kamar.

"Sudah mas" jawab Sinta.

"Bagus. Kamu inget ya perjanjian kita. Saya menikahi kamu bukan karena saya ada rasa cinta sama kamu, cinta saya hanya untuk istri sah saya dan kamu istri siri saya. Jangan sampai ada yang tahu, termasuk anak-anak kamu, kalau kita sudah menikah" Ali tampak berkata tegas.

Memang Alian dan Sinta menikahi di waktu masih sangat pagi, ketika anak - anak Sinta sedang sekolah.

"Iya mas, saya mengerti" Sinta menjawab pelan.

ISTRI SIRI SUAMIKU ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang