Fakta dan Kehilangan (Versi lain The Kirana Doll 2)

0 2 0
                                    

Versi lain The Kirana Doll 2.
.
.
.
.
.
Reza dengan ransel dan kopernya memasuki rumahnya.

"Romo, Bunda!" Seru Reza mengejutkan Pak Arjuna dan Bu Luna. "Kejutan!" Tambahnya.

"Reza." Kata kedua orang tuanya langsung menghampirinya.

"Dasar anak nakal! Datang tidak kasih kabar dulu." Kata Bu Luna menggeleng.

Reza hanya cengengesan.

Ia menoleh sana sini.

"Bunda, Kak Xanna dimana?" Tanya Reza.

"Dikamarnya tuh." Jawab Pak Arjuna.

Langsung Reza pergi kekamarnya langsung.

Bu Luna menggeleng lagi. "Udah mau tamat SMA tidak beres-beres dulu sudah pulang."

Pak Arjuna terkekeh. "Namanya lagi trisno. Maklum, Bun."
.
.
.

Cerpen

.
.
.
Tanpa mengetuk pintu Reza masuk begitu saja kamar Xanna.

Ia sangat merindukan anak angkat dari mendiang Om dan Tantenya itu. Bisa dibilang ia memiliki perasaan lebih dari sekedar sepupu terhadapnya meskipun Xanna lebih tua 12 tahun darinya sih. Tapi ia masih belum berani berkata jujur kepada kakak sepupunya itu.

Ternyata Kakak sepupunya itu tidak ada dikamar. Ia pikir bisa saja Xanna ada didalam kamar mandi tapi tidak ada terdapat suara air.

Ia tidak perduli disebut mesum atau apapun itu ia langsung memasuki kamar mandi begitu saja.

Untunglah Xanna tidak ada dalam kamar mandi tersebut.

Tapi Reza melihat sebuah pintu dan ia baru tahu ada ruangan lagi dikamar Kakak sepupunya selain kamar mandi.

Karena penasaran ia berniat mau memasuki ruangan itu.

Tapi baru saja ia mau menyentuh pintu itu tiba-tiba Xanna keluar dari ruangan itu.

"Lho, Adik? Kamu datang?" Kata Xanna kaget.

Reza tersenyum jenaka. "Kejutan. Kak Xanna kaget kagak?"

Xanna tersenyum kecil. "Iya. Kaget sekali. Ada-ada saja kamu. Tidak kasih tahu dulu."

Reza tersenyum tanpa merasa bersalah.

"Oh, ya Kak. Apa isi ruangan itu? Reza gak pernah melihatnya." Tanya Reza penasaran.

Xanna bersedekap dada. "Kepo. Urusan wanita saja kamu penasaran."

Reza hanya bisa memanyum cemberut. Memang apa isinya sih sampai dirinya tidak boleh dimasuki? Apa cuma Mamanya dan Kakak perempuannya yang boleh memasukinya gitu?

Tapi meskipun begitu entah kenapa Reza seperti merasakan hawa yang aneh dalam ruangan itu.
.
.
.

Cerpen

.
.
.
Karena mendengar adiknya pulang dari sekolah yayasan itu kakak twins yakni Arden dengan istrinya Arini dan Aretha dengan suaminya Xavier mengunjungi Reza yang berada dirumah orang tuanya.

Reza senang bisa bertemu lagi dengan kedua kakaknya apalagi dengan kedua keponakannya yang lucu-lucu.

"Aman Ik. Ami ndu Aman! (Paman Adit. Kami rindu Paman!)" Kata Arexa mewakili sambil memeluk erat paman kesayangannya.

CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang