Penyesalan diakhir memang menyakitkan apalagi soal cinta. Tapi tidak bagi Kenan yang tidak perlu bersedih dengan penyesalan akan sudah peka kalau ia memiliki perasaan yang sama dengan Anne tapi dia sudah bertunangan dengan Sean dan sepertinya mereka berdua saling mencintai.
Karena ....
.
.
.Cerpen
.
.
.
Terus terang jika ditanya apakah Anne bahagia dengan pertunangan ini maka jawabannya ...... tidak tahu.
Anne memang menyukai Sean karena selain dia baik Sean adalah kakaknya sahabatnya sendiri, Sherina senang sekali Anne bisa menjadi kakak iparnya. Lagi pula selama ini ia dibesarkan oleh pamannya Anne ingin bisa membuat pamannya bahagia.
Tapi jujur Anne tidak bisa melupakan Kenan. Bahkan Anne tidak merasa sakit dengan kesalahan Kenan lakukan kepadanya. Rasanya sakit ditolak beberapa kali, dicuekkan, bahkan pernah menghinanya, Anne benar-benar sudah tidak merasakan sakit itu lagi dan mungkin bisa dibilang Anne sudah memaafkan kesalahannya.
"Anne." Panggil Sherina menyadarkan Anne.
"Iya. Ada apa?" Kata Anne agak gagap.
"Kenapa sih loe? Halu melulu?" Kata Sherina heran. "Jangan-jangan gugup ya ama pernikahan loe nanti?"
"Iy .. ya." Kata Anne berusaha membenarkan.
"Padahal cuma tinggal seminggu lagi loh kok masih gugup gitu?" Kata Sherina masih menggoda.
"Loe!" Kata Anne memerah. "Makanya cepat-cepat pacar loe itu lamar loe. Biar tahu rasa!"
Sherina memanyum bibir.
Tapi Sherina tidak sepenuhnya percaya Anne akhir-akhir ini mengelamun karena itu.
Pasti lagi kepikiran Kenan.
Tapi mengingat Kenan ia penasaran. Apakah Anne sudah mengetahuinya sampai-sampai kepikiran?
.
.
.Cerpen
.
.
.
Kenan sebenarnya mengidap penyakit kanker jantung stadium akhir. Ia yang memiliki perasaan yang sama dengan Anne tidak hanya memendamnya supaya Anne tidak mengetahui perasaannya tapi juga bersikap seolah-olah Kenan tidak menyukai Anne. Bahkan sampai sekarang Anne tidak mengetahui penyakit yang ia miliki.2 tahun ia memendam perasaan ini bahkan harus sampai berbohong. Sangat menyakitkan Anne akan menikah dengan cowok lain dan terlihat bahagia, tapi Kenan lega bisa membuat Anne tidak mengetahui perasaannya yang sesungguhnya selamanya.
Aliska, cewek yang menaruh perasaan lebih kepada Kenan mendampinginya saat brankar yang dibawanya menuju keruang operasi.
"Kenan, bertahanlah." Kata Aliska penuh khawatir.
Kenan tersenyum lemah. "Maaf ya gak bisa membalas perasaan loe."
"Loe gak usah pikirin itu. Loe harus kuat!"
Kenan mengangguk lemah. "Jika operasi kali ini berhasil gue akan berusaha membuka hati gue, ya."
Setelahnya Kenan dimasukan keruang operasi dan Aliska menunggu diluar.
Tetesan air mata Aliska menetes.
Membuka hatinya? Berusaha membuka hatinya untuknya padahal itu percuma saja karena hati Kenan sendiri masih milik Anne.