Karena Aku Papa dan Mama Berpisah tapi karena Aku juga ...

4 2 0
                                    

Jika karena anaknya sendiri membuat dua sosok yang telah membuatnya ada berpisah begitu juga Aku.

Entah ada selain Aku yang orang tuanya bercerai karena penyakitnya.

Bahkan seorang Ibu yang menghalalkan segala cara supaya anaknya bisa sembuh.

Kalau benar contohnya wanita lain melakukan perjanjian setan supaya anaknya sembuh dengan syarat membuat boneka yang bisa menerima diterima semua orang, ataupun para ibu yang lainnya.

Begitu juga Mamaku melanjutkan penelitian yang dilarang oleh pemerintah supaya Aku bisa tertolong.

Tapi pada akhirnya Mamaku ketangkap karena ketahuan oleh Abangku dan teman-temannya itu.

Tapi bersamaan juga Papaku yang seorang Ilmuwan akhirnya bisa menemukan cara alternatif menyembuhkan penyakitku yang sudah stadium akhir ini. Pasti Mamaku lega karena Aku bisa diselamatkan.

Aku mengetahuinya jika Aku tidak memaksa Abangku untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa Mamaku dipenjara. Tapi tenang saja waktu itu Aku sudah sembuh.

Sayang sekali. Niatnya Aku ingin beri kejutan kepada Abangku, Mama dan Papa kalau Aku sudah sembuh tapi malah hancur setelah mengetahui apa yang tidak Aku ketahui selama ini.

Awalnya Aku sempat membenci diriku sendiri karena telah membuat Papa dan Mamaku berpisah. Tapi suatu hari pacarnya Abangku yang sangat kurindukan selama beberapa bulan ini karena Aku dirawat di Singapura datang. Aku senang sekali dan dari Kakak Cantik itulah Aku sadar kalau Aku tidak boleh terlarut dalam rasa bersalah itu.

Jadi Aku gunakan pura-pura kalau terapi itu gagal dan ingin bisa menghabiskan waktu terakhir itu dinegara kelahiranku, Indonesia. Supaya Aku melaksanakan rencana yang bisa membuat keluargaku bisa bersatu.

Begitu juga Aku minta Abang dan Papaku supaya bisa mencari pengacara yang bisa membebaskan Mamaku dan akhirnya Mamaku bebas juga.

Tidak ada yang tahu bahkan Abangku dan pacarnya itu tidak tahu kalau Aku sebenarnya sudah sembuh.

Jadi selama Aku pura-pura tidak sembuh Papa dan Mamaku selalu ada untukku. Begitu juga Abangku dan Pacarnya selalu menemaniku jika ada waktu luang seperti sehabis kuliah dan juga teman-temannya sewaktu SMA itu.

Direncana setengah akhir rencanaku Aku pura-pura tiba-tiba koma dan tidak akan bangun sampai Papa dan Mamaku menemukan buku harianku yang bagian akhir yang sengaja Aku tulis tentang keinginanku supaya bisa Papa dan Mamaku rujuk kembali sebelum Aku meninggal.

Awalnya Papa dan Mamaku tidak ingin mengabulkannya meskipun mereka berdua masih saling mencintai, apalagi setelah terapi alternatif itu gagal. Mereka berdua selalu bertengkar dan saling menyalahi tapi dihadapanku saja seolah-olah Papa dan Mamaku sama sekali tidak melakukannya dibelakangku.

Tapi melihat Aku terlihat sangat tersiksa dalam koma membuat Papa dan Mamaku akhirnya mau rujuk kembali.

Kenapa rencana ini setengah akhir?

Karena rencana setengahnya adalah Aku pura-pura benaran meninggal. Begitu juga prosesnya sehingga Aku benaran meninggal dunia berkat memiliki koneksi temanku yang seorang dokter yang menangani Aku.

Dengan kepura-puraanku itulah kuhabiskan dengan melanjutkan pendidikanku yang tertunda karena penyakitku secara akselerasi sambil memantau keluargaku dari jauh. Tidak hanya itu bahkan kadang Aku bernyamar menjadi arwah hantu yang menjaga keluargaku supaya semakin berkesan kalau Aku benar-benar sudah tiada.

Aku melakukan ini untuk memastikan kalau Papa dan Mamaku tidak melakukannya karena permintaanku. Memang awalnya begitu karena gara-gara bahas penyakitku yang sudah lama sekali hilang apalagi sampai-sampai Papaku mengungkit cinta pertama Mamaku yang ternyata almarhum Papanya calon Kakak Iparku. Tapi berkat Aku juga yang harus pura-pura menjadi hantu akhirnya Papa dan Mamaku tidak jadi pisah dan malahan cinta mereka berdua tambah kuat.

Tapi gara-gara itu juga Aku ketahuan deh oleh Abangku, Pacarnya, dan keempat temannya itu. Heran dah apa tidak cukup kah Mamaku ketahuan oleh mereka berenam, apa Aku juga harus ketahuan?!

Untungnya saja setelah membujuk mereka berenam terutama Abangku akhirnya mereka berenam mau merahasiakannya.

Tapi sayangnya Abangku dan Kakak Cantik itu kerap kali membujukku supaya tidak menyembunyikan rahasia itu lagi. Dan akhirnya Aku mengatakan kalau Aku akan mengaku asalkan Aku dikasih adik kembar sepasang. Toh Aku dari dulu pengen punya adik.

Gara-gara syarat itu kedua telingaku dijewer sih sama mereka berdua. Meskipun begitu Aku tetap memintanya seperti itu.

Dan terpaksa dengan alasan mimpi Aku memintanya begitu Abangku meminta Papa dan Mama membuat adik kembar sepasang meskipun karena faktor umur sudah lebih dari empat kepala Papa dan Mama masih trauma memilih anak lagi. Terutama Mamaku yang tidak ingin gen yang membuatku mengidap penyakit tersebut menurun lagi kepada anaknya yang lain. Tapi pada akhirnya mereka setuju dan berusaha supaya keinginanku terkabul.

Dan barulah terwujud sebulan sebelum Abangku dan Kakak kesayanganku menikah. Lama sekali, kan?

Tapi meskipun begitu Aku meminta tenggang sampai waktu ijab kabul. Dan dengan pasrah Abang dan tunangannya mengabulkannya.

Begitulah belum sempat semuanya bilang 'sah!' malah Aku datang dan bilang 'tidak sah'. Kagetlah tidak hanya bilang tidak sah tapi juga beberapa orang yang sempat tahu kalau Aku adalah adik dari pengantin pria yang sudah meninggal dunia tersebut ternyata masih hidup, terutama Papa dan Mamaku sangat kaget, menangis, dan bahagia kalau ternyata Aku masih hidup. Paling cuma Bang Reyhan, Kak Kaila, Bang Keenan, Kak Aletha, Kak Bunga, dan Bang Sadewa yang cuma heran kenapa Aku malah bilang sebaliknya.

Setelah semuanya kembali tenang dan acara ijab kabul selesai. Aku sekarang sudah berada diruang tamu bersama keluargaku dan juga keempat teman Abangku tersebut.

Awalnya Papa dan Mamaku marah kalau Aku memalsukan kematianku kepada mereka semua meskipun cuma mereka berenam saja sudah tahu karena ketahuan dan membuat mereka berdua sangat terguncang. Tapi setelah Aku jelaskan kalau semua ini supaya Papa dan Mamaku bisa baikan membuat mereka hanya bisa memaafkan Aku dan minta maaf karena membuat Aku terpaksa melakukan perbuatan sangat besar ini.

Begitulah harapanku sejak lama akhirnya terwujud juga. Aku bisa hidup bahagia dengan keluargaku yang masih utuh dengan bonus adik sepasang yang sangat lucu-lucu.










Selesai

CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang