Seorang gadis berpakaian pengantin berada didepan kuburan yang biasa dia datangi setiap hari.
Iya gadis itu adalah Aku.
Seperti biasa aku menaburkan bunga dan menanamkan sebuah bunga mawar putih kesukaannya dikuburannya.
Aku sempat meneteskan air mataku tapi Aku menghapusnya kembali.
"Sayang." Kata Aku tersenyum rindu. "Sebentar lagi Aku akan menikah. Kamu pasti lagi cemburu disana. Mau bagaimana lagi. Hubunganku dengan dia sudah sejauh ini dan dia masih mencintaiku. Tapi tenang saja sampai sekarang aku masih belum mencintainya."
Benar, hari ini hari pernikahan Aku akan menikah dengannya. Tapi sampai sekarang Aku masih belum mencintainya dan Aku bersyukur dia belum menyadarinya. Hatiku masih milik Ayra dan sampai sekarang Nahyar belum bisa memenuhi hatiku. Mungkin setelah menikah mungkin Aku bisa membuka hatiku kepadanya walaupun dari lubuk hatiku Aku tidak ingin menikah dengannya.
Aku mengecup batu nisan pria selama ini aku cintai tapi sampai dia meninggal dunia demi Aku pun Aku belum mengungkapkan perasaanku kepadanya padahal dia sudah mengungkapkan perasaannya kepadaku. Aku sangat menyesal akan ketidakpekaanku bahkan aku baru menyadarinya setelah aku tahu siapa fans Bunga Matahari yang selalu memberiku Bunga Matahari setiap hari seusai aku selesai syuting.
Sekarang ini Aku harus secepatnya ke tempat pernikahanku.
Tapi pikiranku hanya tertuju kepada Ayra padahal ini adalah hari Aku memulai hidup yang baru. Saking aku memikirkannya tidak sadar mobil yang Aku kendarai melewati jalan yang menuju ke jurang.
Mobilku jatuh dari jurang hingga menyebabkan kerusakan parah.
Aku seperti sangat gila. Disaat Aku sudah sangat terluka dan mengeluarkan banyak darah dalam diriku malah mengumankan namanya. Aku menutup mata dan semuanya menjadi gelap tapi bersamaan juga terjadi ledakan besar pada mobilku yang membuat mobilku terbakar semuanya bahkan aku yang ada didalamnya juga ikut terbakar.
***
Nahyar dari tadi menunggu Aku padahal acara pernikahan sudah dimulai.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari rumah sakit kalau pemilik mobil yang tidak lain adalah Aku sudah meninggal dunia.
Nahyar sangat terguncang setelah mengetahuinya. Tapi sekarang dia akan menikah kalau sampai pernikahan ini dibatalkan maka reputasinya sebagai aktor akan terancam.
Tiba-tiba sahabatku yang sudah Aku anggap seperti adikku sendiri yah memang dulu pernah menjadi saudari, menawarkan diri menjadi pengganti pengantin wanita tanpa tau kalau Aku sudah meninggal dunia.
Aku tahu sejak dulu Amel menaruh rasa cinta kepada Hahyar tapi pupus karena aku berpacaran dengannya. Tidak ada yang tahu kecuali Aku tapi Amel sendiri tidak tahu kalau Aku sudah tahu sejak lama.
Tapi Amel tidak perduli apa diterima atau tidak karena Amel masih mengira kami masih saling mencintainya dan betapa Aku tahu Amel sangat menyayangiku karena itu kenapa dia membiarkan aku memiliki Nahyar.
Tapi tidak disangka-sangka Nahyar malah menerimanya entah karena tidak ada pilihan lain lagi ataupun sebab yang selama ini Amel tunggu-tunggu.
Beberapa hari telah berlalu.
Sampai sekarang Amel tidak tahu kematianku bahkan tidak tahu kalau suaminya lah yang mengurus semuanya keperluan untuk Aku dikebumikan mengingat Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi.
Amel curiga karena semenjak pernikahan kami tidak bertemu lagi apalagi tiba-tiba Aku kabur dari pernikahan. Amel terus mendesak supaya Nahyar memberitahu dimana keberadaan Aku apalagi kejadian semalam sebelum hari pernikahan itu terjadi.
🎬 flasback on 🎬
Sehari sebelum hari pernikahan.
Sekarang ini Aku sedang bersama dengan Amel.
"Selamat ya Kakakku udah mau menikah." Ucap Amel tulus padahal aku tahu betul kalau Amel berusaha untuk tidak menunjukkan rasa sakitnya.
Aku menghela. "Bagaimana kalau kamu yang menggantikan aku menjadi penggantin wanita?" Tanya Aku tiba-tiba.
Dapat Aku lihat betapa kagetnya Amel mendengar pertanyaanku.
"Apa yang kamu bicarakan? Apa kamu tidak mencintainya lagi?" Kata Amel padahal sebenarnya ingin berkata Iya tapi takut itu cuma basa basi saja.
"Aku memang sejak awal tidak mencintainya. Aku cuma menganggapnya sebagai temanku saja." Kata Aku akhirnya membongkar rahasia.
"Terus kenapa kamu malah menerimanya?"
"Karena dia sangat mencintaiku dan aku sangat kasihan melihat perjuangannya."
"Tapi ... ." Kata Aku melanjutkan. "Aku malah sangat jahat kepadamu karena keputusanku ini. Padahal aku tahu kalau sejak awal kamu mencintainya."
"Kamu tahu?!" Kaget Amel tapi bersamaan juga rasa sesak hinggap lagi dihatinya.
"Kamu mau, kan menggantikan aku? Aku tidak mau mengorbankan kebahagiaan sahabatku sendiri lagi hanya untuk aku yang padahal sama sekali tidak berguna ini."
Amel malah mengeleng. "Tidak apa yang kamu lakukan itu tidak salah."
Aku sangat kaget mendengar jawaban Amel yang sangat bertolak belakang dengan hatinya.
"Bagiku kebahagiaan Nahyar sangat penting bagiku. Tidak apa-apa dia menikah denganmu jika itu membuatnya bahagia. Bukankah cinta tidak harus dimiliki?"
"Amel ... ."
"Teruskan pernikahanmu. Aku yakin nantinya kamu akan mulai mencintainya."
🎬 flasback off 🎬
Akhirnya Nahyar menuruti permintaan istrinya.
Betapa hancurnya Amel mengetahui kalau aku sudah meninggal dunia apalagi Aku dikuburkan berdampingan dengan kuburan Ayra. Apalagi setelah diceritakannya apa yang sebenarnya terjadi.
Dihadapan kuburan Aku dengan kekasih abadiku Nahyar menerima perasaan Amel bahkan sudah menyadari perasaannya sehari sebelum hari pernikahannya karena dia sudah melihat percakapan Aku dan Amel. Aku bahagia sahabatku akhirnya menemukan kebahagiaan sejatinya setelah mengalami sakitnya cinta. Begitu juga Aku akhirnya merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya setelah sekian lama aku tunggu selama 5 tahun ini.
Tidak hanya mereka sudah menemukan cinta sejati tapi juga Aku dengan sudah menemukan cinta sejati yang sesungguhnya. Aku dan Ayra tidak akan terpisah lagi sampai kapanpun.
***
Dialam lain.
"Kenapa kamu melakukannya?" Kata Dia memegang pipi Aku dengan tatapan rindu.
Aku memegang tangan Dia yang telah menyentuh wajah Aku. Aku menatapnya dengan penuh cinta dan kerinduan, membuat tatapan Aku dan Dia terlihat sayu lembut untuk menunjukkan betah kami saling mencintai.
Aku tersenyum lemah tapi penuh rasa rindu akan cinta.
"Karena Ainak mencintai Ayra. Amel sangat mencintai Nahyar."
Selesai