Sudah beberapa tahun Aku dan Istriku tidak karuniakan keturunan.
Sudah berbagai cara supaya kami memiliki keturunan.
Hingga kami memutuskan untuk menemui seorang peramal terkenal.
Setelah melihat rasi kami ternyata kami bukanlah jodoh sejati. Sedangkan yang bukan jodoh sejati tidak akan pernah bisa mempunyai keturunan.
Sepertinya memang benar.
Aku sebenarnya masih memiliki perasaan cinta kepada cinta pertamaku. Bahkan Istriku yang sangat tulus mencintaiku saja tidak bisa membuatku mencintainya lebih dari sekadar sepupu.
Itu yang membuatku selalu murung dengan hati penuh dilema. Meskipun mungkin bukan Dia cinta sejatiku sesungguhnya tapi bagaimana dengan Istriku? Dia pasti akan sangat sedih jika aku menceraikannya. Keluargaku pasti sangat kecewa jika itu terjadi.
Istriku yang mengerti kondisiku lalu berkata. "Aku tahu kok kamu masih belum membuka hatimu sekeras apapun kamu berusaha. Aku juga tahu kok hatimu masih sangat mencintai Mei."
Kemudian Istriku menggenggam lembut kedua tanganku. "Meskipun ini sakit. Aku minta lepaskan aku dan carilah dia." Pintanya tersenyum.
"Tapi ... ."
Istriku menggeleng. "Aku memang tidak pernah merebutmu dari dia. Tapi tolong sudah cukup aku menjadi orang ketiga didalam kisah cinta kalian. Benar apa yang dikatakan peramal itu, kita bukanlah jodoh sejati karena itu kenapa kita berdua belum dikaruniai seorang anak. Jadi tolong, kamu harus bersatu dengan Mei apapun yang terjadi. Karena aku yakin kalian berdualah cinta sejati yang sesungguhnya."
Aku mengangguk semangat dan berterima kasih karena rela melepaskanku. Meskipun aku merasa bersalah karena tidak bisa membalas perasaannya.
Setelah memohon kepada keluarga kami akhirnya mereka mengizinkan kami untuk berpisah.
Sekarang Aku fokus mencari Dia yang masih dikuasai iblis jahat.
Selama bertahun-tahun berbagai rintangan yang harus Aku hadapi bahkan beberapa kali aku hampir kehilangan nyawaku.
Hingga akhirnya Aku harus menghabisi iblis jahat itu untuk bisa menyelamatkannya. Meskipun itu mustahil tapi akhirnya Aku bisa mengalahkannya.
Tapi tanpa Aku ketahui kalau sebenarnya Dia sudah lama meninggal. Aku baru mengetahuinya saat Aku bertemu dengan arwah yang tidak lain arwahnya Dia.
Hatiku saat hancur saat mengetahui Aku dan Dia benar-benar beda dunia dengan arti yang sebenarnya. Aku dan Dia memang bisa saling mencintai tapi untuk bisa bersatu itu sangat terlarang, untuk bisa bersatu pun Aku harus berada didunia yang sama.
Iya. Aku akan menyusulnya.
Aku berusaha untuk mengakhiri hidupku meskipun Dia berusaha mencegahnya tapi tekadku sudah bulat. Aku hanya ingin bisa bersamanya selamanya.
Hingga akhirnya tuhan menghidupkan kembali Dia karena perjuanganku selama ini dan telah membasmi iblis jahat yang sudah membahayakan bangsa manusia.
Aku menangis bahagia dan langsung memeluknya. Begitu juga Dia.
Aku sama sekali tidak menyangka kalau pada akhirnya Aku akan bersatu dengan Dia. Aku pikir seumur hidupku akan kehabisan bersama dengan Sepupuku seperti keinginan Paman-Bibi dan juga kedua orang tuaku yang dilangit sana. Tapi Tuhan begitu baik kepadaku dan Aku sangat bersyukur akan kesempatan yang tidak akan Aku lepaskan lagi.
Aku kembali ketempat asalku bersama dengan Dia yang sudah resmi menjadi istriku.
Siapa menyangka setelah bertahun-tahun pergi dan kembali Sepupuku sudah menikah dengan saudara angkatku.
Saudara Angkatku masih setia menunggu Sepupuku sehingga Sepupuku mencoba membuka hatinya dan tidak menyangka akan semudah itu mencintai Saudara Angkatku.
Kami berempat pun hidup bahagia bersama anak-anak nantinya.
Selesai