dua-puluh

2.2K 312 59
                                    

•°°°°°•

Sebenarnya apa yang Jungkook cari dari cara dia bertahan hidup hingga saat ini? Dengan terus berulah dan berbuat seenaknya, apakah Jungkook benar seperti itu? Apa Jungkook benar-benar menginginkan cara hidupnya yang seperti ini?

Sayangnya, tak ada satupun orang yang menanyakan hal itu pada Jungkook.

Semua orang hanya pintar berasumsi. Membenarkan apa yang mereka pikirkan tanpa mencari tahu bagaimana akar bisa berubah menjadi pohon besar.

"Masalah lagi?"

"Sekarang berantem karena apa?"

"Ini luka, abis ngapain?"

Semuanya hanya berputar pada masalahnya saja. Tak adakah yang mau menanyainya untuk sekali saja?

"Kamu gapapa?"

"Kamu ngerasa sakit?"

Tak sekalipun Jungkook mendengar pertanyaan semacam itu, sepertinya.

Yoongi hanya akan melihat luka pada kulitnya, lalu mulai memicingkan kedua matanya dan segera berpikir bahwa Jungkook hanya menjadi adik yang semakin susah diatur. Padahal ada luka yang belum sempat dia tanyakan. Perihal hati yang terus semakin remuk karena hilang kepercayaan pada kakaknya sendiri.

Kalau Jungkook menjadi adik yang semakin susah diatur, lantas kenapa Yoongi tidak berpikir bahwa dia juga menjadi kakak yang semakin lepas tanggung jawab.

Jika saya Jungkook menjawab demikian ketika mereka tengah berdebat, pasti ada saja pembelaan Yoongi untuk dirinya sendiri.

"Abang selalu nanyain kamu, tapi kamunya yang gak mau peduli!"

"Terus abang kerja buat siapa, Jungkook?"

"Abang cape kesana-sini buat cari perusahaan yang mau kerjasama sama abang, kamu pikir gampang?!"

Cih! Padahal Jungkook juga tidak minta.

Lihat 'kan? Ujung-ujungnya yang akan menjadi kunci masalah adalah dirinya. Seberapa banyak alasan yang Jungkook utarakan, Yoongi hanya akan membenarkan apa yang menurutnya benar.

Jadi, kalau saja sekarang Jungkook menjadi anak baik, apakah hidupnya akan menjadi seputar tentang dirinya yang dikurung di dalam kandang yang dibuat kakaknya sendiri?

Memangnya ada jaminan jika Jungkook menurut maka Yoongi akan menjadi lebih memperhatikannya? Menjadi lebih banyak dirumah dan bekerja layaknya abang yang sesungguhnya?

Nyatanyapun, pada 1 tahun setelah kejadian meninggalnya Widia, Yoongi telah menunjukkan perubahan sikapnya lebih dulu.

Maka dari semua pertanyaan yang Jungkook coba utarakan walau hanya di dalam hatinya, Levanter adalah jawabannya.

Ia membentuk sendiri Laventer saat ia menginjak tahun pertama di SMA, bersama Crish yang saat itu menjadi kakak kelasnya dan membawa Mingi sebagai tangan kanannya.

Saat itu tak ada tujuan khusus mereka mendirikan Laventer, hanya untuk bersenang-senang saat suntuk menyerang. Entah itu balapan atau sesekali mencoba bermain di arena tinju dengan lawan yang sebenarnya kawan juga jika bukan berada di lapangan.

Tapi semuanya berubah ketika Mingyu mulai mencium bau keberadaan Laventer.

Kalian ingat tentang Jaehyun yang meminta bantuan Jungkook saat Mingyu dikeroyok pada pagi buta? (*chapter delapan¹)

Ternyata yang menyerang Mingyu saat itu adalah salah satu anak Laventer yang tidak pernah tahu jika Mingyu adalah teman sekelas atasan mereka.

Dendam mulai muncul sejak saat itu. Jaehyun maupun Mingyu semakin menjauhi Jungkook dan beralih menjadi lawan tetap bagi Laventer.

Distress.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang