Matahari sore terlihat mulai terbenam di barat. Terlihat kendaraan berkumpul di jalanan. Asap kendaraan memenuhi langit sore itu.Di salah satu kafe yang lumayan senggang hari itu, ada dua insan yang kini menghela napas panjang dan tersenyum lebar.
"Akhirnya selesai juga. " Ujar Sekar dengan tangan yang dikepal dan diangkat ke atas.
"Iya nih, Alhamdulillah ya. " Balas Noval.
"Nanti gue bilang ke ayah gue buat bantu donasi dari temen kantornya juga dehh. " Usul Sekar yang dibalas anggukan oleh Noval.
"Nah sekarang lu bisa fokus ke Levy deh. " Lanjut Sekar.
"Iyaa deh, by the way Levy suka apa ya? Kan lu temen deketnya nihh. " Tanya Noval.
Ia berniat memberikan Levy hadiah karena selama ini dia selalu pulang larut dan tak sempat menyapa Levy.
"Dia suka apa aja sih Val, tapi kayaknya akhir-akhir ini dia lagi suka liat tas gitu. " Jawab Sekar sembari menyeruput jus miliknya.
"Tas ya, bisa anterin beli ga? " Ajak Noval.
"Boleh, yuk berangkat keburu malem nanti. " Usul Sekar.
Sore itu mereka mampir ke toko tas terdekat. Sekar membantu Noval memilih tas untuk Levy.
Di sisi lain, terlihat Elmeyra dan Alfian yang seminggu ini masih mengikuti Sekar dan Noval kemana pun.
Elmeyra menyuruh seorang perempuan yang merupakan pengurus rumah tangganya sendiri untuk menyenggol Sekar.
Sementara Elmeyra dan Alfian duduk tak jauh dari mereka.
"Mir, sampe kapan nih ikutin terus? " Keluh seorang lelaki yang kini duduk di bangku taman sambil menatap sang Perempuan yang sedang tersenyum lebar.
"Sampe mereka pulanglah Alfian. " Jawabnya.
"Capek tau. " Keluh Alfian.
Sekali lagi Alfian meneguk minumannya, entah ini botol ke berapa yang dia habiskan.
"Kalo cape sana pulang duluan ntar gue tinggal telpon supir. " Ujar Elmeyra.
"Gamao." Jawab Alfian.
"Yaudah diem. "
"Mir? "
"Hm? "
"Setelah ini apa rencana lu? "
"Gampang sih, sisanya biar gue yang jalanin lu ga usah. "
"O-okei deh. "
"Lu bisa fokus ke adek lu yang lagi sakit juga kan? Gue denger si Reynand habis di tonjokin tuh sama Rikza. "
"Iya, karena adek gue masih suka sama Reynand. "
"Eum gitu. "
Elmeyra mengirim foto yang baru Ia dapatkan dan beberapa pesan.
Ya, orang yang akhir-akhir ini membuat pikiran Levy kacau adalah ulah Elmeyra sendiri.
"Eh mereka udah mau balik tuh, yukk balik. " Ajak Elmeyra yang dibalas anggukan Alfian.
"Akhirnya bisa pulang. " Gumam Alfian membuat Elmeyra sedikit terkekeh.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ustadz
RomanceGimana rasanya dijodohin sama anak ustadz. Nggak lucu banget kan? Dengan lapang dada dengan senyum tulus aku menerima perjodohan ini walaupun hatiku masih menetap pada seseorang. Tapi anak ustadz ini selalu menghiburku dan membantuku untuk melupaka...