Penjelasan

1.1K 61 0
                                    


"Lho om Daniel? " Tegur Sekar.

"Lho ada Nak Sekar toh? Sini sini duduk." Titah orang yang disebut Om Daniel tersebut.

Sekar melirik sebentar ke arah Noval. Noval membisikkan Sekar pelan.

"Kamu ke ruang tamu aja, jangan di sini." Bisik Noval yang dibalas anggukan pelan Sekar.

"Engga deh Om, saya tunggu di ruang depan aja. " Jawab Sekar sedikit membungkukkan badan dan pergi keluar dari ruangan tersebut.

"Ngapain bapaknya Mira di sini? " Gumam Sekar.

Sekar duduk seperti yang diperintahkan oleh Noval. Tak lama kemudian, seorang wanita datang membawa minuman untuk Sekar.

"Eh makasih kak udah dibawain minum." Ucap Sekar yang dibalas senyuman oleh perempuan tersebut.

"Gapapa kok, kamu temannya Noval ya?" Tanya perempuan tersebut.

"Aku temen Levy sama Noval, kakak sendiri kakaknya Noval? " Sekar balik bertanya.

"Iya, aku Putri, kakaknya Noval. " Jawab Putri.

Putri mendudukkan dirinya di sofa samping Sekar.

"Ohh iya iyaa. " Ujar Sekar sambil tersenyum canggung.

"Kak, aku boleh tanya? " Tanya Sekar.

"Boleh donk, sekalian aku temenin di sini. " Jawab Putri.

"Bapak yang ada di ruangannya Noval itu ada hubungan dekat sama keluarga kakak? "

Pertanyaan Sekar membuat Putri diam seribu bahasa.

"Kak? "

"E-eh eum kakak sih kurang ngerti yah, karena itu kan urusan Abi sama Noval jadi yaaa gitu. " Jawab Putri.

Putri menyembunyikan penjelasan yang sebenarnya. Dia tau persis hubungan keluarganya dengan keluarga Om Daniel. Dia sangat tau persis kejadian yang lalu. Semuanya dia tau hanya saja dia tidak mau menjawab, biar Noval yang menjelaskan secara perlahan.

Terdengar suara motor dari arah luar, Sekar bangkit dari duduknya dan melihat Levy yang melangkah masuk ke dalam rumah.

"Levy? " Sapa Sekar dengan senyuman lebarnya.

"Eum kakak izin masuk dulu ya, kalian bisa lanjutkan ngobrolnya. " Ucap Putri mengundurkan diri dan pergi melangkah keluar rumah untuk mengurus para santri.

"Ngapain ke sini? " Tanya Levy dengan nada ketus.

"Gue mau jelasin semua biar kita ga salah paham. " Jawab Sekar.

"Gue ga butuh penjelasan kalo udah ada bukti."

"Lev, lu ga boleh egois."

"Egois? Maksud lu apa bilang gue egois? "

Reynand yang berjalan masuk kaget melihat keberadaan Sekar.

"Lev, apa lu pernah tanya masalah yang lagi dihadapin sama Noval? Apa lu pernah penasaran sama apa yang dipikiran dia? Apa lu pernah tanya keadaan pekerjaan dia?! " Bentak Sekar.

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang