Kencan

1.1K 64 0
                                    


Noval dan Elmeyra keluar dari bioskop. Mereka sehabis menonton film. Ini semua permintaan Elmeyra, Noval cukup mengikuti permintaannya.

Sesekali Noval melirik jarum jam tangannya. Elmeyra yang sedang sibuk memilih buku meliriknya.

"Kamu mau pulang? " Tanya Elmeyra sambil melihat ke arah Noval.

"Ga, ayo kamu pilih apa lagi abis ini kita makan, laper. " Jawab Noval.

Elmeyra mengangguk pelan dan mengambil buku yang telah dipilihnya. Mereka berdua berjalan beriringan menuju kasir.

Setelah Elmeyra selesai bertransaksi, Noval dan Elmeyra berjalan ke salah satu restoran.

"Kamu mau makan apa? " Tanya Elmeyra.

"Nasi goreng aja. " Jawab Noval singkat.

"Yaudah mas, nasi goreng dua sama minumnya lime tea aja dua ya. " Ucap Elmeyra.

Sang pelayan mengangguk dan mencatat pesanan Elmeyra.

"Silahkan ditunggu ya. " Pamit pelayan tersebut sambil berjala  membawa pesanan milik Elmeyra.

Noval memainkan ponsel miliknya. Pesan dan panggilan darinya tak ada satu pun yang digubris. Ia menghela napas panjang.

Hal itu disadari oleh Elmeyra.

"Mikirin apa sih? " Tanya Elmeyra tapi pertanyaan tidak dijawab oleh Noval.

Hening.

"Jadi semua ini ulah kamu? " Tanya Noval tiba-tiba.

"Maksud kamu? " Elmeyra balas bertanya.

"Semuanya, kamu nyoba buat hancurin hubungan aku sama Levy kan? Biar aku terima kerja sama dari papa mu dan kamu juga nikah sama aku. " Ucap Noval sarkas.

Elmeyra terkekeh pelan.

"Aku cuma menjalankan apa yang seharusnya berjalan. " Jawab Elmeyra.

"Tapi gak gini, semua udah berjalan beda, kamu dengan jalan kamu dan aku juga dengan jalan aku. " Ucap Noval.

"Terserah aku. " Jawab Elmeyra tak peduli dengan ucapan Noval.

Noval hanya terdiam menghadapi Elmeyra. Keras kepalanya tak pernah berubah. Ambisinya semakin kuat.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Mereka mulai makan diiringi musik dari restoran tersebut.

****

Sesaat setelah Noval dan Elmeyra selesai makan, Noval mendapat telepon dari Levy. Seketika wajahnya menjadi cerah.

"Aku mau angkat telepon dulu. " Ucap Noval sedikit menjauh dari Elmeyra.

Elmeyra hanya mengangguk sambil menghabiskan minuman miliknya.

"Halo? "

"Noval lu di mana sih? Sinii ke rumah sakit. "

Suara yang di dengarnya bukan suara Levy melainkan suara Sekar yang sedang panik.

Apakah Levy masih marah dengannya? Atau Levy tidak ingin menarik surat dari pengadilan agama tersebut?

"Halo? Noval? Haloo? Wehhh Novall! "

"Eh iyaa kenapa? "

"Inginku berkata kasar, huftt untung gue sabar. "

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang