Noval berjalan lemas ke arah kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur empuk. Noval kembali menangis.Tingg...
Denting suara dari ponsel milik Noval.
Unknown Number
Gimana hadiahnya?
Suka?
Kalo lu mau Levy balik sama lu, temuin gue di taman xxx jam 9 malem nantiNoval membaca pesan tersebut dengan gemetar. Apa masa lalunya akan datang kembali?
****
19.00 WIB
Noval memakirkan sepeda motor miliknya di parkiran taman yang lumayan ramai. Matanya melihat ke sana ke mari.
Unknown number
Dimana?
[Send a pict]
Deket kolam ikanNoval berjalan menuju tempat yang ditunjukkan. Sesampainya di sana, ia sudah mengira orang yang akan ditemuinya.
"Udah nyampe? "
Orang itu menoleh ke arah Noval sambil tersenyum lebar.
"Kenapa? Kenapa lagi kamu masuk ke kehidupan aku lagi setelah kamu pergi? " Tanya Noval.
"Duduk dulu sini. " Ajak orang itu sambil duduk di pinggir kolam ikan tersebut.
Noval menuruti perkataannya dan ikut duduk dengan jarak kira-kira 30 cm dari orang itu.
Orang itu tersenyum sebentar dan menatap lurus ke arah depan.
"Suka ga hadi-" Ucapannya terpotong oleh Noval yang sudah tak bisa membendung amarahnya.
"Kenapa kamu lakuin ini semua, Elmeyra?! " Ujar Noval dengan nada yang meninggi.
"Kenapa ya, ya aku juga gatau kenapa tapi yang pasti aku mau kamu balik ke aku sesuai janji kita. " Jawab Elmeyra.
Iya. Orang yang ditemuinya adalah Elmeyra. Orang dari masa lalunya.
****
9 tahun yang lalu...
"Rara, aku pulang. " Salam seorang anak lelaki sambil berlarian masuk ke dalam rumah.
"Eh, ada Noval si Rara ada di atas kamu samperin aja gih. " Jawab seorang ibu.
Ibu tersebut merupakan orang tua dari Elmeyra. Dengan semangat anak laki-laki berumur 10 tahun itu menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju lantai atas.
"Raraaa! " Panggil Noval dengan nada yang sedikit keras.
Ia berjalan pelan dan melihat Elmeyra di balkon lantai atas sedang memandang ke langit.
"DORR! "
Elmeyra seketika terkejut.
"Ihh bikin Rara kaget aja. " Ujar Elmeyra sambil mengusap dadanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ustadz
RomanceGimana rasanya dijodohin sama anak ustadz. Nggak lucu banget kan? Dengan lapang dada dengan senyum tulus aku menerima perjodohan ini walaupun hatiku masih menetap pada seseorang. Tapi anak ustadz ini selalu menghiburku dan membantuku untuk melupaka...