"Orang itu lagi duduk di depan gue." jawab Reynand yang membuat jantung Levy mencelos begitu saja.
"Ap-apan sih lo jan bercanda ya." ujar Levy sambil terkekeh.
"Gue serius." ucap Reynand.
Levy benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Bagaimana bisa dua orang lelaki yang dekat dengannya secara bersamaan menyukai dirinya.
It's very impossible but semua udah terjadi. Kini Levy benar-benar merasa bersalah karena dia melukai hati dua orang lelaki sekaligus.
"Dulu waktu pertama kita ketemu, gue bener-bener jatuh hati sama sikap lu, banyak orang yang nyangka kita pacaran aja udah bikin gue seneng apalagi pacaran beneran, tapi pas Rikza ngomong dia juga suka sama lu gue bingung harus apa, mundur atau nyatain perasaan gue?
Tapi ternyata lu gak bales perasaan gue dan nge bales perasaan Rikza dan setelah itu gue sadar gue harus mundur dan membiarkan lu bahagia dengan Rikza, sampai hari dimana lu ngejawab perjodohan lu sama Noval dan lu menerimanya jujur perasaan gue sakit tapi gue tahu Tuhan punya rencana yang lebih baik, mungkin Noval adalah titipan dari Tuhan yang terbaik buat lu dan gue sadar akan hal itu, tapi sampe sekarang gue masih belum bisa buka hati gue untuk orang lain hati gue masih terpaku ke lu, Lev." jelas Reynand membuat Levy lagi-lagi dibuat kaget dan bersalah.
"So-sorry gue gak bisa ngertiin perasaan lu waktu itu." ujar Levy.
"Tapi gue yakin lu pasti dapet yang lebih baik dari gue." lanjut Levy lagi.
"Kalau ternyata lu yang terbaik dan gak ada lagi yang lebih baik buat gue selain lu gimana?" tanya Reynand membuat Levy tersenyum dan menggenggam tangan Reynand di atas meja.
"Tuhan punya rencana, kalau emang gue yang terbaik buat lu, gue yakin kita pasti bisa bersama." jawab Levy yang membuat mata Reynand membulat.
"Permisi mas mbak ini pesanannya." ujar pelayan yang mengantar makanan pesanan Reynand dan Levy.
Setelah itu, tidak ada lagi percakapan antara Levy dan Reynand hanya suara dentingan piring yang beradu dengan sendok.
***
"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!" salam Levy dengan nada anak SD ketika memasuki ruang tamu.
"Wa'alaikumsallam, hadeuh suara kamu gede banget sih, waktu hamilin kamu mama ngidam apa ya sampe congor kamu segede itu?" ujar mamanya keluar dari arah dapur.
"Hehehe, toa kali." jawab Levy sambil terkekeh.
"Oh iya, besok kamu ke butik sama Noval ya, jadi kamu pulang besok langsung dijemput sama Noval." ujar mamanya sambil meletakkan beberapa cemilan di atas meja ruang tamu.
"Lho, bukannya masih 2 minggu lagi ya?" ucap Levy.
"Kan minggu depan si Putri akad sama resepsi." jawab mamanya.
"Owh, iya Kak Putri, yaudah aku langsung ke atas ya."
Fyi, Putri itu kakaknya Noval. Karena gak baik kalo adik menikah duluan jadi minggu depan Putri akan melaksanakan akad dan resepsi pernikahannya. Sedangkan minggu depannya lagi baru Levy dan Noval yang akan menikah.
"makan dulu." suruh mamanya.
"Nanti aja." jawab Levy dari kamar.
Sesampainya di kamar Levy duduk di depan meja riasnya.
Dia mengambil foto dia bersama teman-temannya yang mereka ambil saat mereka pergi berkemah satu tahun yang lalu.
Cukup lama Levy memandangi foto itu sampai dia meletakkannya kembali di meja dan mencari album miliknya di laci meja rias. Levy tersenyum ketika tangannya menyentuh album yang berisi foto-fotonya bersama teman-temannya.
We Friend, tulisan yang berada di cover album tersebut.
Levy membuka halaman per halaman album tersebut. Halaman pertama berisi foto-fotonya bersama teman-temannya saat pertama kali pergi jalan jalan di salah satu mall di Jakarta.
Di salah satu foto terlihat Reynand mengusap pelan rambut Levy yang tersenyum memeluk boneka yang baru mereka capit. Masih banyak lagi, foto Levy bersama Reynand.
Kalo Levy lihat pun mereka memang tampak cocok. Sampai dia berhenti di salah satu halaman yang membuatnya kembali teringat akan baiknya Reynand kepada dirinya.
Foto itu diam-diam diambil oleh Sekar saat Levy terjatuh di salah satu acara keluarga Reynand, saat itu Levy menggunakan sepatu hak karena belum terbiasa itulah yang menyebabkan Levy terjatuh. Di dalam foto itu terlihat Reynand sedang memijat kaki Levy yang terkilir.
Levy dengan cepat mengganti halaman tersebut dan terbukalah halaman di mana, Reynand di hadapan seantero sekolah memberikannya sebuket bunga mawar saat Levy memenangkan lomba yang ada di luar kota.
"Ahhh... udah cukup gue pusing mikirin ini semua." ucap Levy sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Di sini posisi gue emang serba salah ya, deket sama Reynand di gibahin katanya ganjen, deket sama Rikza di gibahin katanya genitlah selingkuh dari Reynand lah, dan sekarang nerima lamarannya Noval gue malah nyakitin 2 orang sekaligus." ujarnya lagi frustasi sendiri.
"Aihhh, bodo amatlah." ucapnya sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk.
***
Ohayo
Aku update lho
Sorry ya guys cuma sedikit
Karena libur panjang, banyak tugas yang harus dikerjain
Jangan kemana-mana ya
Jaga kesehatan, hati juga dijaga
#dirumahaja
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ustadz
RomanceGimana rasanya dijodohin sama anak ustadz. Nggak lucu banget kan? Dengan lapang dada dengan senyum tulus aku menerima perjodohan ini walaupun hatiku masih menetap pada seseorang. Tapi anak ustadz ini selalu menghiburku dan membantuku untuk melupaka...