Kacau

1K 57 0
                                    

"Gue tau lu yang sengaja nabrak gue hari itu, gue ada bukti, kalo gue bocorin bukannya lu bakal ketangkep karena kasus tabrak lari? "

Kalimat itu membuat Elmeyra membeku seketika. Levy hanya tersenyum dan menepuk pelan pundak Elmeyra.

"Lebih baik pikirin sesuatu sebelum bertindak, jangan sampe senjata makan tuan, Ra. "

Selesai mengakhiri pembicaraan tersebut, Levy langsung pergi meninggalkan Elmeyra yang masih terpaku pada tempatnya.

Amarah Elmeyra memuncak. Terlihat wajahnya memerah.

"Aakkhh gue benci semuanya. "

****

Kringg.... Kringg.

Bel pulang sekolah berbunyi. Membuat beberapa siswa yang tadinya menatap malas ke arah papan tulis seketika menjadi segar.

Beberapa anak mulai berhamburan keluar kelas, ada yang beberapa mengikuti ekstrakurikuler sekolah, ada beberapa yang nongkrong di kantin dan juga ada beberapa yang menetap di kelas untuk menggunakan fasilitas wifi sekolah.

Lain halnya dengan Levy yang masih duduk di kelas karena malas pulang.

Setelah kejadian rumah dijual, semua barangnya diangkut ke rumah keluarga Noval. Jadi tadi pagi dia hanya mandi dan berangkat sekolah sendiri. Tanpa melihat Noval.

"Sekar, pulang bareng yok, mampir dulu ke Kafe pertigaan sana." Ajak Levy.

Sekar yang sedang merapikan buku sambil sesekali melihat ke arah ponsel sedikit melirik Levy.

"Duh, gabisa Lev gue ada janji, lu pulang sendiri gapapa kan? " Tanya Sekar.

"Oh oke." Jawab Levy kembali menidurkan kepalanya di atas meja.

Sedikit dia mendengar langkah kaki Sekar yang keluar menuju depan kelas. Sebenarnya dia curiga dengan perkataan Elmeyra. Bisa jadi salah dan juga bisa jadi benar.

Levy bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke luar kelas. Saat melewati lapangan terlihat Reynand yang sedang beristirahat setelah bermain basket.

"Lho, kok belum pulang?" Tanya Reynand.

"Tadinya mau pulang bareng Sekar, tapi katanya dia ada urusan jadi gue pulang sendiri. " Jawab Levy.

"Eh Rey, minjem HP lu donk, mau pesen ojol aja. " Lanjut Levy.

"Lu pulang bareng gue aja, gue udahan juga mainnya. " Ujar Reynand.

"Ga lah, gue takut repotin nihh. " Balas Levy.

"Ya elah kayak sama siapa aja lu, udah lu jalan duluan sana ke parkiran gue pamit sama yang lain dulu. " Titah Reynand yang dibalas anggukan Levy.

Levy berjalan sendiri menuju parkiran sambil mengecek ponsel miliknya.

Husband
Last seen 05.37

Sudah seminggu Ia tak bertemu dengan sang suami. Memberi kabar pun tidak. Entahlah perasaan Levy saat ini masih campur aduk.

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang