Hai, guys kenalin namaku Levy Ferilliya Prakusya anak pertama dari 3 bersaudara.
Cantik? tidak aku tidak begitu cantik. Aku hanya seorang perempuan pendek dan berkacamata. Umurku 17 tahun(kelas 3 SMA).
Yang naksir? udah pasti dikit, mungkin laki-laki yang dekat denganku saja yang tahu akan sikapku.
Aku seperti memiliki 2 kepribadian, di sekolah aku terkenal dingin, cuek, tapi khusus laki-laki yang sudah dekat denganku mereka akan melihat sisi manisku, yaitu manja, sikapku akan berubah seketika menjadi princess.
Kalau di rumah, aku itu orangnya dingin dan dewasa. Herankan? Sama aku juga heran.
Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Suara TV menggema di kamarku, sedangkan aku sedang mandi. Selesai mandi aku memakai baju yang sudah disiapkan oleh mama. Sambil memakai baju aku sambil menonton TV yang menayangkan film barbie rock and roll. Ya, aku sangat menyukai barbie.
Tokk...toookkk....
"Iya, siapa?" tanyaku.
"Buruan keluar jangan lama-lama ntar mama tinggal lho!!!" teriak mamaku dari depan.
"IYA MAH!!" jawabku.
Tak lama kemudian, aku selesai dan siap berkeliling-keliling kota eh salah dink maksudnya bertamu ke rumah tetangga.
Setelah banyak rumah yang udah dikunjungi, akhirnya aku sampai juga di rumah tetangganya ustadz. Aku duduk sambil memperhatikan jendela yang besarnya sebesar badanku.
Apa yang kutunggu? Gak ada sih cuman seneng aja ngelihat orang lagi pada jalan. Tiba-tiba aku mataku menangkap seseorang yang sedang berjalan diantara orang-orang yang jalan.
Ke sini kek, batinnya.
Orang itu semakin mendekat ke rumah tetangganya
iya dikit lagi nyampe ayo buruan donk, batinnya lagi.
Dan ya benar sekali, orang itu mampir ke rumah tetangganya untuk lebaranan atau bisa disebut dengan minta maaf.
Saat orang itu menghampiriku, Aku langsung menyatukan tangannya dan dibalas oleh orang itu.
Ya kalian pasti tahu siapa dia, dia adalah anak ustadz yang tadi malam mengantarkan makanan ke rumahku. Lalu, tak lama kemudian dia pergi. Aku melihatnya dengan sendu. Orang tuaku bicara sepatah dua kata tak lama kemudian kami pun pulang.
***
"Levyyy!!!" teriak seseorang dari depan rumahku. Ya, dia adalah Sekar.
"Heh, orang mah assalamualaikum dulu." teriak yang satunya dia adalah Elmeyra.
"ASSALAMUALAIKUM!!!" teriak mereka berdua.
"Wa'alaikumsallam, gak usah teriak juga kali!"jawabku.
"Ayo masuk!"perintahku kepada mereka berdua.
"Belom pada dateng nih?" tanya Elmeyra.
"Belom." jawabku singkat sambil berjalan ke dapur.
"Eh ada Sekar sama Elmeyra toh, ayo dimakan kuenya!" ujar mama yang tiba-tiba dateng.
"Nih, diminum ya gengs kalo gak diminum gak boleh pulang!" ujarku membuat mereka tersentak.
"Jahat amat, nanti kalo gue disini dikasih makan gak?"tanya Sekar sambil membuka toples kue kacang.
"Kagak, nanti gue suruh bersihin rumah gue!" jawabku tegas.
"Assalamualaikum Levy main yok!" terdengar suara seseorang dari depan.
"Levy nya lagi molor!"jawab Sekar.
"Apaan sih lo!" ucapku dengan nada marah agar Sekar takut. Lalu aku bangkit dari dudukku menuju pintu depan.
"Wa'alaikumsallam, nah bau lengkap deh semuanya! Ayo masuk!" perintahku kepada tiga orang laki-laki itu.
Mereka adalah Rikza, Reynand, dan Alfian. Rikza adalah orang yang pernah aku suka. Kalau Reynand itu cowok ganteng seantero sekolah, tapi dia deketnya sama aku doank gak tahu deh kenapa. Alfian, cowok pinter yang sekarang lagi populer di kalangan kaum hawa. Kalau cewek yang berdua ini, Sekar dan Elmeyra, mereka adalah teman sepergabutanku.
Azekk dah masuk ke cerita nyaa nihh
Please vomment
Yuk bisa yuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ustadz
RomanceGimana rasanya dijodohin sama anak ustadz. Nggak lucu banget kan? Dengan lapang dada dengan senyum tulus aku menerima perjodohan ini walaupun hatiku masih menetap pada seseorang. Tapi anak ustadz ini selalu menghiburku dan membantuku untuk melupaka...