Akhir

1.9K 65 9
                                    

3 tahun kemudian...

" Onty, Dita mau balonnya boleh? " Tanya seorang gadis kecil perempuan.

Perempuan yang dipanggil Buna itu menoleh.

"Boleh donk. " Jawab perempuan itu memberikan satu balon berbentuk boneka ke anak kecil tersebut.

"Makasih Buna. " Ucap anak kecil itu menerimanya dan tersenyum lebar.

"Iya sayang, cepat sembuh ya. " Sahut Perempuan itu mengusap rambut anak kecil tersebut.

"Sekarang lanjut istirahat ya. " Ucapnya menggendong anak itu ke atas brankar dan menyelimuti anak tersebut.

"Levy, kamu makan siang dulu gih. " Ujar seorang perempuan yang memakai baju perawat.

Sudah tiga tahun Levy bekerja di rumah sakit sebagai relawan. Ia terkenal dipanggil Onty oleh anak-anak kecil yang sedang sakit.

"Iya deh, udah laper nih. " Jawab Levy menghampiri sahabatnya itu.

"Yaudah yukk makan, gue juga belom makan. "

Dua gadis itu berjalan menuju kantin rumah sakit dan mulai makan di salah satu meja yang kosong.

"Eh, by the way gue denger anak dari Direktur  bakal jadi dokter lho di sini. " Ucap Nagita sambil memasukkan bakso ke dalam mulutnya.

"Iya kah? " Tanya Levy.

"Iya, nanti siang anaknya ke sini. "

"Ouh gituu. " Sahut Levy.

"Pliss, reaksi lu itu doank? Kalo anaknya cakep kan siapa tau bisa buat lu berpaling dari orang itu. "

Levy berhenti memakan baksonya dan menghela napas.

"Gue gatau apa gue masih nutup rasa ya? " Ucap Levy bergumam.

"Itu karena lu belom mau buka hati lu, coba deh buka hati lu lagi. "

Levy menatap teman yang ada di hadapannya ini dengan dalam.

"Kalau anak Direktur nanti cakep dan sesuai tipe gue, gue bakal buka hati buat dia. " Ujar Levy sambil terkekeh. Nagita menyentil kening sahabatnya itu.

"Jangan buka hati dulu, ntar kalo dia brengsek gimana? "

"Tadi lu bilang suruh buka hati, giliran gue mau buka hati dilarang. " Protes Levy sambil mengerucutkan bibirnya.

"Serah lu. "

Tiba-tiba seorang perawat perempuan menghampiri mereka.

"Pak Direktur sama anaknya datang, ayoo keluar. " Ucap perawat tersebut berlari ke arah depan rumah sakit.

Levy dan temannya itu pun segera menyelesaikan makan mereka dan segera berlari menuju halaman rumah sakit.

"Mana anaknya? " Tanya Nagita ke salah satu perawat.

"Itu tuhh anaknya. " Jawab perawat tersebut sambil menunjuk seseorang yang membelakangi mereka.

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang