8 ~ Malaikat ?

459 100 81
                                    

Kadang aku bertanya dalam benakku
Apakah kamu benar manusia biasa ?
Kenapa hatimu tercipta begitu baik ?
Kamu lebih mirip malaikat daripada manusia

~ Gilang

Aku mendekati Shandy yang saat ini duduk di depan ruangan Fenly sambil menunduk, yang ku lihat pria itu baru saja pulang dari kerja, terlihat dari pakaian yang ia gunakan. Ku tepuk pelan bahunya sambil menyodorkan cup kopi padanya.

" Makasih Lang... Tapi saat ini gue ngga butuh kopi sebenarnya, gue butuh sesuatu yang lebih pahit dari sekedar kopi " kata Shandy yang kini menyesap minuman yang tadi kuberikan

Aku bisa melihat keterkejutannya dan kini menatapku tak percaya, sementara aku hanya tersenyum tipis.

" Kali ini aja ! Jangan sering-sering ! Gue ngga mau kena marah Ricky sama Nindy " kataku sambil menyandarkan tubuhku pada dinding

" Ummm.... Makasih ya Lang, Lo ngertiin gue banget selama ini "

" Iya, tapi sampe Lo minum alkohol dan ngga bilang sama gue ! Awas aja Lo "

" Iya... Gue ngga akan minum kalau ngga ada Lo "

Aku kembali tersenyum, ya cup kopi tadi memang bukan berisi kopi biasa tapi kopi yang dicampur dengan sedikit alkohol jadi tidak akan begitu memabukkan. Aku tahu setiap ada masalah yang berat Shandy akan lari ke rokok dan alkohol, ini lebih aman daripada membiarkan dia pergi ke club' dan minum disana kan ?.

" Gue ngga bisa liat Fenly kaya gini Lang.... Dia keliatan kesakitan banget... Gimanapun rasanya dicambuk gimana sih ? Pasti sakit, perih dan panas banget kan ? Gue heran kok Fenly kuat ya "

" Dia bukan Lo ! Dia emang cowok yang kuat Shan... Dia bisa bikin orang lain gemas sekaligus sayang. Bisa bikin orang sayang dan takut kehilangan, semenarik itu ya kenal sama Fenly "

" Gue ngga pernah sayang sama orang sampe kaya gini Lang... Gue selalu inget gimana gue berjuang cuma buat ketemu dia... Sekarang tugas gue lebih berat karena harus jagain dia "

" Lo ngga harus jaga dia sendiri Shan... Ada gue, dan temen kita yang lain "

" Sekali lagi makasih ya "

" Sama-sama... Yaudah gue balik ya Shan, dari tadi papa tanyain gue terus, salam sama Fenly, besok kalau bisa kabur lagi gue kesini deh "

Ku lihat Shandy mengangguk pelan sambil tersenyum tipis, aku melangkah menjauh dari Shandy diikuti oleh Unyil dan Usro. Aku memang meminta mereka untuk berhenti mengawasi Fenly lagi saat ini. Ku rasa aku harus memulai untuk percaya pada Shandy, dia kakak dari Fenly kan ? Jadi dia pasti bisa lebih ku percaya untuk menjaga Fenly.

🍒

~ Gilang

Beberapa hari yang lalu aku mendengar kabar baik dari Shandy tentang Fenly tapi hari ini tiba-tiba saja aku mendengar kabar jika Fenly menghilang, ya Tuhan apakah hidup memang seperti roller coaster yang kadang naik dan kadang turun seperti ini ?.

Aku segera menyusul Shandy pergi ke rumah sakit, sampai disana aku sudah melihat Shandy dan yang lain tertunduk di ruangan Fenly yang kosong, aku meminta Ricky untuk menunjukkan rekaman cctv yang ada di rumah sakit ini, memang tetap akan sulit menemukan Fenly tapi setidaknya aku ingin meyakinkan diriku jika Fenly saat ini tidak ditangan orang jahat.

Dari rekaman cctv rumah sakit, Fenly terlihat pergi sendirian keluar dari rumah sakit, tapi tetap saja tidak ada yang tahu Fenly akan pergi kemana. Berulang kali aku mencoba untuk menenangkan Shandy yang tampak sangat kacau karena Fenly yang tiba-tiba saja menghilang.

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang