25 ~ Penyembuh Luka

345 87 71
                                    

Kamu hanya tidak sadar kamu siapa
Kamu lebih dari sekedar saudara
Kamu adalah apa yang berharga
Kamu bukan penyembuh luka biasa


~ author

Penyesalan itu akhirnya datang pada Shandy, semua fakta yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Dari mulai fakta tentang siapa Samuel sampai semua rencana busuk papanya untuk Fenly. Sedih dan menyesal tentu saja Shandy rasakan, adiknya saat ini sakit dan yang membuatnya seperti itu adalah Shandy.

Hari ini Shandy mencoba untuk menjeguk Fenly, ia memperhatikan adiknya yang saat ini sudah sadar dari koma yang cukup lama, ada rasa lega melihat adiknya baik-baik saja tapi ada juga perasaan takut jika Fenly membenci dirinya. Shandy masih asik memperhatikan Fenly yang tampak kesulitan meraih gelas untuk minum. Seketika Shandy berlari mendekati Fenly tanpa peduli jika nanti Fenly akan memakinya, hal itu terjadi karena Fenly nyaris jatuh jika tidak ada Shandy yang menahan tubuhnnya.

Shandy meraih gelas yang tadi ingin Fenly ambil, Shandy juga membantu Fenly untuk minum. Aneh Fenly bahkan tidak memakinya dia hanya tersenyum manis seraya mengucapkan terimakasih pada Shandy yang telah membantunya. Shandy langsung memeluk tubuh Fenly erat, mengatakan kata maaf karena sudah menyakiti Fenly.

Kebingunggan Shandy terjawab saat Fenly menjelaskan jika ia lumpuh sementara dan ingatannya juga sebagian hilang. Dan semua itu karena ulah Shandy ? Ia rasanya ingin menebus kesalahannya pada Fenly. Ia bahkan memanggil pemadam kebakaran karena Fenly ingin melihat hujan.

" Kak ada kebakaran dimana ? Kok ada pemadam kebakaran ? " Tanya Fenly saat melihat ada pemadam kebakaran yang datang

" Katanya minta hujan... Karena kakak bukan dewa hujan yang bisa turunin hujan kapan aja, kakak pesen pemadam kebakaran buat bikin hujan buatan gimana ? Fen seneng ngga ? "

" Seneng... Seneng banget, makasih ya kak udah kasih apa yang Fen mau "

" Kak Shandy janji apa aja yang Fen minta pasti kakak kasih, kakak sayang sama Fen "

Fenly diam enggan untuk menjawab, senyaman apapun Fenly didekat Shandy dia masih belum ingat Shandy itu siapa jadi dia memilih untuk tidak begitu percaya pada Shandy, bahkan sesekali Fenly mencoba menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Gilang, hanya Gilang yang bisa menjelaskan pada Fenly siapa itu Shandy. Ya untuk saat ini hanya Gilang yang Fenly percaya.

Sebenarnya Fenly yakin Shandy bukan orang yang jahat, dia bahkan rela menggendong Fenly untuk bermain dibawah guyuran air hujan buatan, dia makin nyaman dan senang berada di dekat Shandy tapi untuk mempercayai Shandy sepenuhnya, Fenly tidak yakin.

" Kak Shan, berhenti yuk ! Fen takut kak Shandy capek gendong Fenly terus " kata Fenly yang dijawab anggukan kepala oleh Shandy

Shandy juga meminta pemadam untuk kembali, setelahnya Shandy dan Fenly hanya berbincang ringan di kursi panjang. Shandy tampak memperhatikan Fenly yang saat ini entah tengah menceritakan apa, Shandy tidak begitu peduli dengan itu yang ia perhatikan hanya bagaimana Fenly menjelaskan semuanya, ia senang sekali saat bisa berada di dekat Fenly seperti ini, andai bisa meminta hal yang jahat Shandy tidak ingin ingatan Fenly kembali dan dia bisa terus berada didekat Fenly seperti ini.

" Kak Shandy liatin apa ? " Tanya Fenly saat sadar jika Shandy tidak mendengar ucapannya

" Liatin Fenly lah dek..  kalau ada yang ngomong dan ngga diperhatiin kan ngga sopan " jawab Shandy

" Dek ?... Ummm... Iya deh " kata Fenly yang masih bingung siapa sebenarnya Shandy itu kenapa dia bisa merasa nyaman dan takut dalam satu waktu saat bersama dengan Shandy ?

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang