29 ~ Kenapa ?

305 80 55
                                    

Kenapa harus kamu ?
Akan lebih baik jika kita tak saling kenal
Akan lain jika orang yang ku anggap sebagai kakak
Bukan orang jahat seperti kamu


~ Farhan

Aku menggebrak meja dengan kasar, bisa-bisanya tugas kecil yang ku minta tidak berjalan dengan baik, mereka hanya ku beri tugas untuk membawa Fenly dan menahan Fenly hingga aku tiba, hanya itu dan mereka gagal ? Harusnya dari awal tuan Wijaya memang tidak melibatkan Maya ataupun Samuel. Perasaan Maya pada Fenly hanya akan menjadi bumerang dan kecerobohan Samuel membuat semua lebih kacau.

" Lo bego banget sih ? Gue cuma kasih tugas untuk jaga Fenly sampe gue Dateng ! Cuma itu, kenapa ngga bisa ? Lo mau sok jahat dengan bunuh Fenly pake alkohol iya ? Lo bisa lakuin itu setelah gue Dateng Samuel... Sumpah Lo beneran bego " kesal ku

" Ya kenapa ngga Lo jagain sendiri kalau Lo merasa diri Lo lebih pinter "

" Ohhh... Gitu ? Lo mau gue kerja sendiri ? Bisa aja tapi jangan harap bayaran sepeserpun dari kerjaan ini " kataku yang kini membuat Samuel bungkam

" Maaf Farhan, saya memilih orang yang salah " kata pak Wijaya yang ku jawab dengan anggukan pelan, tapi sumpah rasa kesalku belum juga hilang

" Oke... Lupain kebodohan Samuel. Kali ini dengerin rencana gue dan tolong jangan keluar dari rencana yang udah gue susun ! Jangan jadi sampah dalam rencana atau Lo gue habisin Sam " kataku sambil menatap Samuel tajam

" Oke... Gue bakal nurut apa yang Lo perintahin "

" Saat ini Fenly ada di rumah sakit, dia abis operasi transplantasi ginjal dari Maya... Gue juga udah lacak keberadaan Maya, dia belum jauh dari rumah sakit, beberapa orang suruhan gue udah gue kasih tugas buat tangkap Maya, dan gue yakin mereka bisa bawa Maya karena mereka bukan amatiran kaya Lo Sam "

" Kita bakal pake Maya buat umpan, mereka pasti saat ini mikirin cara buat selamatin Maya jadi kita pakai Maya untuk umpan dan pastikan Maya mati. Sementara gue alihin perhatian mereka dengan pura-pura selamatin Maya, Lo Sam bawa Fenly ke sini ! Tugas lainnya siapin peti mati "

" Peti mati ? Buat apa ? " Tanya Samuel

" Buat Fenly, kalau Lo berhasil bawa dia tapi bakal jadi punya Lo sampe Lo gagal ! Oh ya baiknya Lo hati-hati karena gue yakin Shandy sama Gilang ngga akan biarin Fenly sendiri, mereka pasti minta Fiki, Zweitson sama Ricky buat jaga Fenly, selain itu mereka pasti pasang cctv jadi yang harus Lo lakuin waktu ke rumah sakit rusak dulu semua cctv rumah sakit dan pastikan Fiki sama Zweitson ataupun Ricky ngga ada di ruangan Fenly. Paham ? "

" Oke...  " Kata Samuel pasrah

" Gue baru dapet kabar kalau Maya berhasil ditangkap, waktunya kita kasih pelajaran sama cewek itu, dia sendiri yang memilih mati kan ? Jadi kita kabulkan apa yang dia mau "

Aku meninggalkan markas tuan Wijaya untuk melakukan rencana ku, aku yakin kali ini aku pasti akan berhasil. Maaf Fenly mungkin sebentar lagi kamu tidak akan bisa melihat betapa indahnya dunia ini. Bukankah aku baik ? Aku menyudahi penderitaan yang kamu rasakan dan membawamu bertemu dengan orang tuamu.

Tanpa ada rasa curiga Shandy dan yang lain masuk kedalam jebakan yang telah ku buat. Rencanaku berjalan dengan sempurna, Maya yang tahu semua kebenarannya kini tidak bisa membuka mulut lagi untuk selamanya, Fenly yang sudah mendapatkan ingatkannya kembali kini sudah berada dalam genggamanku, tinggal satu langkah dan semua akan berakhir sesuai dengan apa yang aku harapkan.

Selesai dengan rencana yang ku buat, aku mendekati Fenly yang saat ini belum sadar karena efek bius yang diberikan oleh Samuel. Aku mengusap sisi wajah Fenly pelan sambil tersenyum tipis, pria yang malang dia terlahir sebagai orang yang ditakdirkan untuk mati terbunuh.

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang