Pssssttt jangan sok tahu !!!
Otak sampahmu itu menyebalkan
Itu memang jalan hidup yang kau ambil
Tapi kau sentuh adikku sekali lagi
Aku akan buat kamu tidak hidup lagi
~ Shandy
Aku baru saja pulang dari kantor dan kini mendapati Fenly yang tengah bermain gitar sambil menyanyikan sebuah lagu yang terdengar sangat merdu, aku senang sekali melihat dia memainkan alat musik sambil bernyanyi seperti itu, rasanya seperti melihat konser artis ternama secara gratis.
Aku mendatangi Fenly yang sudah menghentikan aktivitasnya itu, ia tersenyum manis kearahku dan memintaku untuk duduk didekatnya, tak ada pilihan lain selain menuruti mau Fenly, aku duduk disampingnya dan sesekali mengusap rambut keemasan milik adikku itu, semakin lama ku perhatikan aku mengakui aku dan Fenly memiliki kemiripan, meski dia memang jauh lebih tampan dariku.
" Kakak mau Fen buatin minum ? Kan kakak abis kerja pasti capek " katanya yang sudah meletakkan gitar miliknya
" Engga usah... Liat kamu main gitar sambil nyanyi mendadak capek kakak ilang. Mana Sam ? " Tanya ku yang tidak melihat keberadaan Samuel
" Ada di dalem kak " jawab Fenly yang kini kembali meraih gitar miliknya
" Kakak nyanyi dong buat Fen ! Dikit aja, Fen tahu kok kalau suara kak Shan bagus " kata Fenly yang buat ku terkekeh
" Ummmm... Boleh deh buat Fenly nih ya "
Aku kembali melihat senyum manis pada wajah Fenly yang membuat dia semakin tampan, pantas saja jika adikku yang satu ini menjadi pria paling populer di kampusnya. Aku baru saja ingin bernyanyi untuk Fenly tapi Samuel tiba-tiba muncul didekat ku dan Fenly.
" Bang... Gue mau ngomong sama Lo, bisa masuk bentar ngga ? " Tanya Samuel
" Bisa kok... Fen kakak ngomong sama Sam dulu ya... Dan soal nyanyi tadi, ngga usahlah ya suara Kakak jelek kakak ngga bisa nyanyi " kataku yang kini masuk kedalam rumah menghampiri Samuel.
Aku duduk tepat disamping Samuel yang saat ini tersenyum kearah ku, sebenarnya aku ingin sekali mengusap rambut Samuel sama seperti apa yang sering ku lakukan pada Fenly tapi entahlah aku belum nyaman memanjakan Samuel dan lebih anehnya aku bahkan tidak masalah jika Samuel tidak sopan padaku.
" Bang... Minggu depan kampus adain pentas seni gitu nahh dari fakultas musik tuh mau tampilin nyanyi duet gitu dan boleh dari luar kampus... Lo mau ngga bang duet sama gue ? Gue tahu dari mama kalau suara Lo bangus jadi gue pengen tampil sama Lo bang "
" Ummm... Gimana ya Sam, masalahnya gue ngga pernah tampil nyanyi atau apalah, gue juga ngga begitu percaya diri buat tampil didepan banyak orang "
" Ini bukan alasan Lo aja kan bang karena Lo mau tampil sama Fenly ? Gue kapan sih bang bisa kaya Fenly ? Lo perhatiin, Lo manjain, apa aja yang Fenly mau pasti Lo kasih. Gue cuma pengen tampil sama kakak kandung gue aja... Sesederhana itu yang gue mau bang... Salah ya ? Tapi gue sadar kok bang kalau Lo pasti lebih nyaman sama Fenly, secara dia kan lebih lama kenal sama Lo jadi kalau emang Lo mau tampil sama Fenly ngga papa kok, gue kayanya juga ngga perlu tampil, ya karena emang ngga ada yang mau tampil bareng gue "
" Gue mau kok... Fenly juga ngga bahas soal ini, mungkin Fenly udah punya temen duet dan dia bukan gue. Sam Lo sama Fenly tuh sama, gue juga sayang sama Lo, Lo kan adek gue juga, gini deh gue bakal tampil bareng Lo dan bikin penampilan kita jadi penampilan terbaik "
" Beneran bang ? Lo mau tampil bareng gue ? "
" Iya gue mau kok, gue bakal tampil bareng Lo Sam "
KAMU SEDANG MEMBACA
O B A T || U N 1 T Y
FanfictionPastikan sudah baca "Koma", "Titik" dan "tanda tanya" sebelum baca cerita ini terimakasih. Karena jika terus menjadi obat Kapan hati sendiri sehat ? Aku mungkin bukan pemeran utama dalam kehidupan mereka, bahkan aku juga bukan pemeran utama dalam...
