13 ~ Lagi ?

342 91 74
                                    

Apa semua kehilangan ini belum cukup ?
Apa aku harus kembali kehilangan
Kenapa Tuhan ? Kenapa ambil dia juga ?
Kembalikan dia lagi, ku mohon


~ author

Gilang meletakkan kepalanya pada meja kerja miliknya sore itu. Rasanya ia cukup lelah dengan pekerjaannya hari ini banyak hal yang harus Gilang perhitungkan untuk kelanjutan bisnis miliknya. Sesekali Gilang memijat kepalanya yang terasa nyeri, ia bahkan lupa kapan terakhir kali ia bersantai.

" Bang Gilang... " Panggil seseorang yang kini membuat Gilang menegakkan kepalanya dan menatap siapa yang tengah memanggilnya

Melihat orang yang didepan pintu, Gilang langsung tersenyum dan kini mengajak pria itu untuk duduk di sofa.

" Bang Lang Lo keliatan capek banget ? Ada masalah ? " Tanya pria itu sambil menatap Gilang yang tampak kurang sehat

" Gue baik kok Fen... Wajar kan wajah kucel abis seharian kerja, gue bukan Lo yang mau seharian berjemur juga masih ganteng "

" Bang Lang ihhh mulai nyebelin... Gue ke sini tuh niatnya baik tahu, gue bawain Lo makanan nih baik kan gue jadi Adek "

" Ngga modal ya bos, ini mah makanan dari Fen Coffie, ada maunya nih pasti ya kan ? "

" Buka Fen Coffie pake modal juga kali bang... Itu juga menu andalan Fen Coffie. Kok tahu sih bang kalau gue ada maunya ? "

" Gue peramal Fen... Kalau Lo kaya gini pasti ada maunya, udah sekarang bialng Lo mau apa hemmm ? " Tanya Gilang sambil memakan bekal yang tadi dibawakan Fenly

" Bang besok pagi gue boleh ya pergi sama Maya... Bentar aja kok bang, janji ngga jauh-jauh deh... Boleh ya bang "

" Ngga boleh... " Jawab Gilang cepat yang kini sudah menjelajahi paper bag yang tadi Fenly berikan padanya

" Bang Lang... Bolehin dong ! Beneran kok bang cuma bentar aja... Bang Lang kan baik, katanya bakal nurutin mau gue, katanya bakal dukung gue, katanya bakal percaya gue, kok Lo bohong sih "

" Bisa aja rayunya... Iya boleh ! Tapi izin ke Shandy juga ya " Fenly menjawab Gilang dengan anggukan kepala

Kini seorang gadis cantik dengan pakaian formal masuk ke ruangan Gilang untuk meminta tanda tangan Gilang di berkas yang ia bawa. Setelah mendapat apa yang dia mau gadis itu keluar ruangan.

" Calon kakak ipar gue ya bang itu tadi " tanya Fenly yang dihadiahi rangkulan erat pada leher Fenly

" Sekertaris gue itu Fen... Gue ngga suka sama dia dan emang belum mau mikir cinta cintaan... Gue mau fokus sama Lo dulu "

" Bang... Sebenarnya jodoh itu kaya makanan tahu, Tuhan sudah memberikannya tapi kita tolak hanya karena Masalah selera... Dia cantik tahu bang, cocok sama Lo yang manis gitu "

" Ini Lo kaya gini bukan karena mau minta izin buat pacaran sama Maya kan ? "

" Engga kok bang... "

Fenly diam sesaat kemudian entah apa yang Fenly pikirkan kini tiba-tiba Fenly memeluk tubuh Gilang erat. Fenly hanya diam tanpa mengatakan apapun pada Gilang. Giang yang bingung kini hanya bisa membalas pelukan Fenly.

" Bang Lang... Gue mau tanya sama Lo, kenapa Lo percaya sama gue apapun yang gue lakuin ? Dan apapun yang gue bilang Lo juga percaya ? "

" Karena Lo Adek gue dan gue sayang sama Lo Fenly "

" Lo bakal tetep sayang sama gue dan anggap gue Adek Lo sekalipun gue lebih sayang sama kak Shandy ? "

" Iya... Mau Lo lebih sayang sama Shandy atau Lo lebih deket sama Shandy, gue bakal tetep sayang sama Lo "

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang