11 ~ Salah

358 94 78
                                    

Maaf telah melakukan kesalahan
Aku tidak menyangka jika bukan ini yang kamu mau
Aku tidak tahu jika ini akan melukai kamu
Aku minta maaf aku salah


~ author

Lama kelamaan Fenly mulai terbiasa tanpa kehadiran Shandy, ia mulai merelakan kepergian kakak yang ia sayangi setengah mati itu, dia mulai berfikir Shandy tidak menyayanginya lagi dan tidak pernah memikirkan Fenly lagi jadi untuk apa Fenly repot memikirkan Shandy.

Gilang yang baru saja pulang dari kantor langsung mendatangi Fenly yang saat ini tampak duduk bersandar di sofa dari apa yang Gilang lihat, Fenly tampak memikirkan sesuatu. Gilang mendekat kearah Fenly dan langsung merangkul Fenly erat.

" Hai ganteng... Mikirin apa sih ? Kok kayanya serius banget hemm ? " Tanya Gilang

" Ngga ada bang... " Jawab Fenly sambil memejamkan matanya

" Kalau bohong... Lo makin ganteng lho Fen..."

" Apasih bang Lang... "

" Makanya jangan bohong ! Kenapa sih ? Ada apa ? Lo mikir apaan ? "

" Ngga ada bang serius "

" Fen Lo ngga lupa sama apa yang papa bilang kan ? Kita itu saudara, Lo harus hormati gue sebagai Kakak Lo, jadi jangan bohongin gue gitu ihhh "

Fenly diam sejenak dan kini menatap Gilang sekilas, sebelum ia menghela nafas berat dan mengatakan apa yang ia mau.

" Bang Lang...gue mau lanjutin Fen Coffie usaha papa sama mama " kata Fenly akhirnya

" Karena ? Fen Lo ngga lagi ada masalah kan ? Lo tahu kan kalau ada apa-apa Lo bisa bilang sama gue ? "

" Gue... Gue kan bentar lagi lulus bang, dan.... Gue pengen kuliah.... Biayanya juga ngga murah, belum lagi buat kehidupan gue sehari-hari, gue bisa aja sih cari beasiswa tapi... Gue kan masih butuh yang lain kaya buku, alat sekolah dan apa-apa yang ngga tercover sama beasiswa jadi gue mau mulai buka Fen Coffie lagi bang "

" Fenly... Gue bisa kok biayai kuliah Lo sampe Lo lulus, masalah biaya hidup Lo gue juga yang bakal tangung "

" Engga bang... Gue terlalu banyak repotin Lo jadi lebih baik gue... Gue usaha sendiri dulu... Tapi kalau ada masalah gue pasti bilang sama Lo kok bang "

" Janji ya ? Dan Lo ngga boleh capek-capek "

" Iya bang..  "

Dari hari itu Fenly bertekad akan memulai lagi usaha milik orangtuanya. Selain memang karena ingin kuliah keuangan Fenly juga mulai tidak stabil jika dia tidak memiliki pemasukan. Jika merepotkan Gilang rasanya tidak mungki, karena Gilang sudah terlalu banyak membantunya selama ini, Fenly tidak ingin menambah beban hidup Gilang lagi.

🍒

~ author

Fenly masih mengumpulkan modal yang cukup untuk membuka kembali Fen Coffie jadi dia masih seperti biasanya, bersekolah layaknya kehidupan normalnya yang lama. Masih belajar menyiapkan ujian, mencoba mencari informasi beasiswa dan kampus yang ia inginkan. Tapi teman Fenly merasa banyak yang berubah dari pria itu.

Zweitson kembali mendekati Fenly yang asik dengan buku yang ada dihadapannya, tangannya dengan lincah menulis rumus-rumus yang membuat kepala siapa saja mendadak pusing. Zweitson tersenyum tipis dan kini menutup buku yang ada dimeja Fenly.

" Ini jam istirahat lho Fen... Lo ngga mau ke kantin ? Anak-anak udah pada nungguin Lo tuh "

" Gue ngga ke kantin dulu ya Son, mau lanjutin catetan gue "

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang