31 ~ Barisan Malaikat

381 87 44
                                    

Mereka adalah barisan malaikat
Sosok kakak sempurna untuk semua adik
Mereka sabar, kuat dan penyayang
Bahkan mereka rela mati demi adiknya


~ Fajri

Rasanya aku benar-benar ingin memutus hubungan dengan bang Farhan, dia tidak ada habisnya membawa Masalah dalam hidup Fenly, bang Shandy dan bang Gilang. Nampaknya bang Han memang bukan kakak yang bisa dijadikan panutan. Aku bisa saja membunuhnya jika kala itu Fenly tidak selamat atau dia masih mengalami gangguan mental.

Selama aku bolos untuk membantu menjaga Fenly, aku banyak melewatkan kelas, sehingga saat ini aku disibukkan dengan serangkaian tugas yang membuat pusing kepala. Aku membentangkan sebuah kertas sketsa yang akan ku gunakan untuk membuat sebuah sketsa bangunan yang harus ku selesaikan atau aku harus menunda kelulusanku nantinya.

Aku sengaja membuat sketsa itu disebuah restoran yang menawarkan lokasi outdoor, membuat sketsa juga butuh tempat yang nyaman bukan ? Tapi bukan hal baik yang datang melainkan hal buruk atau bahkan sangat buruk.

" FAJRI !!! " teriakan bang Han sangat jelas ditelingaku

Aku menatap kearah sumber suara dan kini menemukan seorang pria yang tampak berjalan kearahku, dia sepertinya punya niat yang tidak baik, aku melihat sebuah benda berkilat ditanganya, apakah itu pisau ? Tubuhku terasa kaku untuk bergerak, aku bahkan tidak bisa berlari atau menghindar, aku hanya bisa fokus menatap kilatan pisau yang pria itu bawa dan perlahan mendekat.

Ku pejamkan mataku saat pria itu nyaris tiba didepanku, tapi saat aku membuka mata, seorang pria dengan rambut panjang miliknya tampak menjadikan dirinya sebagai tameng untuk melindungiku, dia bahkan masih sempat memukul pria tadi. Aku masih mematung hingga saat ku lihat tetesan darah yang berasal dari tubuhnya.

" Bang.... Shan... " Kataku lirih

" KAKAAAAKKK !!! " teriakan Fenly yang entah berasal dari mana terdengar berbarengan dengan ambruknya tubuh bang Shandy

Aku dan Fenly terus berusaha untuk membangunkan bang Shan, aku tidak ingin kehilangan bang shandy.

" Fen... Bang Shan pasti baik-baik aja " kataku mencoba menenangkan Fenly yang saat ini tengah menggenggam tangan bang Shandy

Kami sudah ada di ambulance dan bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Fenly tidak menyahut apa yang aku katakan, apakah Fenly akan membenciku ? Bang Shandy seperti ini karena aku kan ? Apa dia tidak akan memaafkan aku ?

" Fen.. maaf " kataku pelan

" Ji.... Udah ! Ini bukan saatnya buat minta maaf, kak Shandy sakit Ji "

" I-iya Fen... "

Iya pasti Fenly membenciku, aku telah membuat kakak kesayangannya terbaring lemah seperti ini. Fenly pantas marah, dan aku pantas mendapat hukuman untuk ini. Bang Han kenapa ? Fajri kecewa sama bang Han, jika sampai terjadi hal buruk pada bang Shandy, aku tidak akan pernah memaafkan bang Farhan meski dia adalah kakakku.

🍒

~ Fajri

Sudah sekian hari aku mondar mandir untuk berada di rumah sakit menjaga bang Shandy, tapi sepertinya Tuhan memang belum memberi izin kepada bang Shandy untuk bangun. Aku sudah kehilangan semuanya, aku kehilangan bang Farhan orang yang selama ini ku jadikan sandaran kala aku lelah, kini rasanya ingin bercerita saja bingung pada siapa.

Fenly pasti membenciku, aku yang membuat kakaknya terbaring lemah di rumah sakit ini, semenjak bang Shandy sakit, Fenly jarang sekali tersenyum, jarang bicara atau lebih tepat jarang berbicara padaku, ini yang membuatku sangat yakin jika Fenly membenciku. Ku acak makanan yang sedari tadi ku pesan tapi enggan untuk ku makan, sampai suara seseorang yang cukup ku kenal menarik perhatianku.

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang