34 ~ Jawaban

281 80 48
                                    

Kejahatan akhirnya terbongkar
Fakta akhirnya akan terkuak
Persoalan akan menemukan jawaban
Kebenaran akan menunjukkan kuasanya


~ author

Zweitson sedikit merutuki kebodohannya yang tidak cepat memberitahu pada Fajri jika apel yang ia beli beracun, ia malah terburu panik dan mengacaukan semuanya. Kini Fenly sudah terbaring kembali di rumah sakit karena keracunan itu. Hal yang membuat Zweitson takut adalah Ricky tak akan benar-benar menyembuhkan Fenly.

Disisi lain Farhan mencoba mengumpulkan bukti tentang insiden apel beracun itu, ia mencoba mencari bukti melalui cctv jalan dan beberapa Vidio amatir yang direkam oleh kaki tangannya, sayang Vidio yang ia dapat tidak begitu jelas sehingga Farhan meminta orang yang cukup ahli untuk mencari tahu detail jelas dari kejadian itu dan siapa saja yang datang ke toko buah itu, sayang sekali bukannya berhasil semua Vidio itu lenyap bersama dengan kabar meninggalnya kaki tangan Farhan itu.

Farhan sempat dituduh dalang dari semuanya karena dia melakukan ini seorang diri, padahal bukan begitu maksudnya, Farhan sungguh ingin melindungi Fenly, dia tidak membutuhkan uang karena saat ini yang terpenting hanya keselamatan Fajri dan Fenly. Ia dituduh karena menyembunyikan sebuah dokumen adopsi Fajri yang ingin ia lenyapkan karena tidak ingin Fajri melihat dokumen itu, tapi malah semua jadi rumit sehingga Farhan terpaksa memberitahu Fajri tentang fakta ini.

Beruntung Fajri mampu menerima semua fakta itu dengan baik dan kini mereka akan bekerjasama untuk mencari tahu siapa dalang dari teror yang Fenly alami saat ini. Kita kembali pada Zweitson yang saat ini menjaga Fenly bersama Fiki saat yang lain entah tengah berada dimana.

" Son... Jadi Fenly ngga enak banget ya. Kayanya masalah tuh suka banget sama Fenly, dia jadi ngga sebebas dulu, kaya mau tidur aja dia harus waspada "

" Ummm jadi sebagai teman kita harus lindungi Fenly, gue ngga akan biarin siapapun jahat sama Fenly termasuk orang yang kita kenal sekalipun "

" Lo curiga sama seseorang ? Dan Lo kenal orang itu ? Apa Lo tahu siapa dalang dari semua ini ? "

" Ehh... Bukan gitu maksud gue Fik, Lo tahu kan dulu bang Han, Aji bahkan bang Shan pernah sakitin Fen ? Gue ngga mau itu terjadi lagi "

" Ohhh... Iya gue paham, gue juga ngga ngerti kenapa orang sebaik Fenly bisa ada yang jahatin, gue juga ngga ngerti kenapa Aji bisa jahat banget dulu "

" Siapa aja bisa jahat Fik "

" Ummm... Sampe Lo jahat sama Fenly, gue buang Lo ke kali "

" Gue ngga akan pernah bisa jahat ke Fenly, Fik. Lo inget kan dulu waktu gue marah sama Fenly karena fitnahnya Aji ? Gue nyesel banget... Gue bego banget "

" Ummm... Kita jangan sampe kaya gitu lagi ya Son ! Kasian Fenly pasti keganggu banget sama kita Waku itu "

" Lebih tepatnya sekarang kalian juga ganggu banget sih, gue mau tidur kalian berisik " kata Fenly yang kini membuka mata dan menatap kedua temannya bergantian

" Ehhh... Fen Lo udah bangun, maaf ya kita berisik " kata Zweitson menyesal

" Ummm.... Tapi janji ya sama gue, jangan coba cari tahu identitas peneror ini atau lakuin hal nekat tentang teror ini tanpa sepengetahuan gue, bahaya ! Kalau sampe Lo berdua lakuin itu gue bakal marah banget ngerti ? "

" Iya Fen iya " kata Fiki dan Zweitson bersamaan

Kini seorang perawat masuk dan memberikan resep obat yang harus mereka beli sayangnya salah satu obat tidak tersedia di instalasi farmasi rumah sakit ini, jadi salah satu dari mereka harus membeli obat itu di apotik luar. Zweitson meminta pada Fiki untuk pergi ke instalasi farmasi sementara Zweitson akan pergi ke apotik yang ada di luar rumah sakit.

O B A T || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang