Happiness

10.3K 645 173
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.
⚠️🔞(kiseu doang tapi)
.
.
Hati-hati ini hampir 8k word, jangan bosen







"Dih kenapa gak Lo aja sih Bang yang nyebar undangannya sendiri" protes Shaka pada Nolan.

"Pelit banget Lo jadi adek, tuh lihat Jiro nurut-nurut aja" Ucap Nolan menunjuk ke arah Jiro yang tengah duduk santai di ruang keluarga Juanda.

Akhirnya setelah setahun pernikahan Hera dan Mavin, Nolan akan segera menikahi Gwen. Padahal rencananya mereka akan menikah beberapa bulan setelah Hera dan Mavin resmi menikah tapi hal itu urung karena mendadak saja Nolan mendapat panggilan pekerjaan yang mengharuskan mereka berpisah cukup lama dan baru beberapa bulan ini Nolan kembali.

"Lo timbang bagiin ke rumah tunangan Lo sendiri aja banyak protes" Ucap Jiro menimpali.

"Udahlah Gue berangkat dulu ke rumah Bang Gala nganter nih undangan" Ucap Jiro beranjak dari kediaman Juanda untuk mengantarkan undangan pernikahan Nolan dan Gwen ke kediaman Gala.

Jiro memarkirkan mobilnya tepat di depan kediaman Gala dan Aruna. Ia sempat terdiam sejenak menatap sejenak, undangan pernikahan milik sang kakak, setelahnya tersenyum tipis. Ada rasa bahagia didalam hati Jiro mengetahui bahwa hidup sang Kakak semakin lebih baik, apalagi kebahagian sang kakak akan semakin bertambah karena akan menikah.

Jiro memutuskan untuk segera turun dan segera memberikan undangan ini kepada Gala dan Aruna.

"Kenapa jadi Lo yang nganter Ji?" Ucap Gala dengan seorang bayi berumur satu tahun di gendongannya.

Gala mempersilahkan, Jiro untuk duduk di ruang tamu sederhana miliknya. Setelah dikarunia buah hati Gala dan Aruna membeli sebuah rumah yang minimalis namun terlihat sejuk dan asri.

"Ya gapapa Bang, bagi-bagi tugas aja mumpung Gue juga lagi libur, gabut juga hari minggu gini cuma di rumah doang" Ucap Jiro.

"Cari pacar dong Ji" Ucap Aruna yang tiba-tiba saja datang dengan secangkir teh untuk disuguhkan kepada Jiro.

Jiro tersenyum mendengar itu "Gak dulu Kak" Ucap Jiro.

"Sama aja jawaban Lo kayak Ceysa, disuruh cari pacar jawabnya gak dulu mulu" Ucap Aruna.

"Udah sih Run, ini Zata bawa ke kamar. Udah tidur anaknya. Aku mau ngobrol dulu sama Jiro" Ucap Gala.

Aruna segera mengambil alih Zata dari gendongan Gala dan membawa anak mereka untuk tidur di kamar.

TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang