Leave Me

6.9K 782 237
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.





Gwen tidak berbohong dengan kalimatnya yang mengajak Nolan untuk saling menjauh. Gwen benar-benar menjauh dari Nolan. Bahkan saat saat berpapasan pun Gwen lebih memilih mengabaikan eksistensi Nolan.

Sedangkan Nolan masih tidak terima dengan Gwen yang terus menghindarinya seperti ini. Bahkan Nolan pernah menunggu gadis itu di depan akademi musik atau baletnya sampai tengah malam agar bisa berbicara langsung dengan Gwen, tapi gadis itu tidak kunjung keluar. Berakhir Nolan yang bertemu dengan Aruna atau Hera yang mengatakan Gwen sudah beberapa hari ini tidak masuk kelas balet maupun musik.

Tentu saja Hera dan Aruna memandang sinis dan tidak suka kepada Nolan saat dirinya menanyakan keberadaan Gwen. Di Kampus pun Gwen sudah tidak pernah terlihat. Saat pergi ke fakultas Gwen pun dirinya hanya berujung bertemu sang saudara kembarnya dan berakhir dirinya yang dikatai habis-habisan oleh Reksa.

"Ngapain Lo ke fakultas Gue?" Tanya Reksa.

"Gwen hari ini kelas apa?" Tanya Nolan.

"Mana Gue tau monyet, emang matkul Gue sama Gwen sama apa. Dia lebih banyak ngambil SKSnya daripada Gue. Lo jangan nyamain Gue sama Gwen yang pinternya udah tingkat tinggi" Ucap Reksa.

"Gue tau Lo bodoh gak usah di perjelas" Ucap Nolan beranjak dari hadapan Reksa.

"Harjunolan Kawa Juanda Lo memang lebih pintar dari Gue secara akademik, tapi Lo bodoh tentang cinta anjir" Ucap Reksa.

Nolan menghentikan langkahnya saat Reksa berbicara seperti itu.

"Saat ada yang pasti di depan mata Lo, dengan bodohnya Lo mencari yang gak pasti" Ucap Reksa.

"Di depan Lo ada orang yang nyata mencintai Lo selalu ada buat Lo tapi malah Lo sia-siakan. Andai ada orang seperti itu di depan Gue saat ini, Gue gak akan menyia-nyiakan dia No. Gue malah akan merasa menjadi laki-laki paling bahagia, bisa dicintai setulus itu." Ucap Reksa memandang punggung tegap sang saudara.

"Sayangnya Gue gak pernah merasakan hal itu" Ucap Reksa terkekeh miris.

Nolan terdiam mendengarkan seluruh perkataan Reksa tapi enggan untuk berbalik menatap sang saudara kembar.

TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang