Gwen dan Hujan I

5.8K 764 89
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Gwen berdiri dengan gugup dihadapan sang Ayah, saat ini Gwen sedang berada di ruang kerja milik Ayahnya. Setelah makan malam yang penuh ketegangan tadi Yudha memanggil Gwen untuk datang ke ruang kerjanya.

Jadi tadi setelah membantu Winta membersihkan meja makan dan mencuci piring Gwen datang ke ruangan sang Ayah. Sebenarnya Gwen juga tidak tahu untuk apa dirinya dipanggil oleh sang Ayah.

Tapi Gwen bisa menebak bahwa Sang Ayah akan memarahinya, karena biasanya Ayahnya itu memanggil dirinya seperti ini karena Gwen telah melakukan sebuah kesalahan.

Sudah sekitar sepuluh menit Gwen berdiri sembari menunduk sesekali ia akan menatap ayahnya yang masih sibuk membaca beberapa berkas pasien dengan raut wajah seriusnya. Jujur Gwen sedikit takut karena raut wajah sang Ayah daritadi sangat tidak bersahabat.

Yudha menutup berkas-berkas miliknya dan menatap tajam Gwen dengan tatapan tajam dan menusuknya.

"Tau apa salah kamu Gwen?" Tanya Yudha dengan nada yang syarat akan kemarahan.

Gwen menggeleng dan menunduk. Sungguh Gwen benar-benar takut mendengar nada suara sang Ayah yang seperti itu.

"Kenapa kamu gagal dalam seleksi kompetisi piano Internasional, kenapa kamu bisa kalah dari Hera?" Ucap Yudha penuh amarah.

Benar bukan sang Ayah memanggilnya karena Gwen telah melakukan sebuah kesalahan dan yang pastinya ingin memarahi Gwen habis-habisan.

Gwen menunduk tidak berani menatap sang Ayah yang sedang marah. Ternyata hasilnya sudah keluar. Gwen memang mengikuti seleksi kompetisi piano nasional yang nantinya pemenang akan maju untuk mengikuti kompetisi piano Internasional.

Selama bertahun-tahun Gwen selalu menjadi perwakilan tapi tahun ini Gwen gagal dan membuat sang Ayah marah besar.

"Kenapa kamu bisa kalah dengan Hera, Ayah tau kemampuanmu jauh di atas Hera" ucap Yudha memandang Gwen dengan emosi.

Gwen memejamkan matanya takut saat mendengar nada suara sang ayah yang mulai meninggi.

"Maaf" lirih Gwen.

TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang