Hargai Hati

6K 686 243
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.








Hari ini seluruh keluarga Wicaksono pergi untuk makan Malam dengan keluarga calon tunangan Ceysa. Tapi tidak untuk Aruna yang lebih memilih makan malam bersama dengan Galaksi. Bukan makan malam romantis  di restoran atau sebagainya tapi hanya makan malam biasa di rumah Aruna dengan Aruna sendiri lah yang memasakkan hidangan-hidangan tersebut.

Bukan tanpa alasan Aruna seperti itu akhir-akhir ini memang ia selalu belajar memasak, Aruna berharap sudah pandai memasak saat nanti menikah dengan Galaksi. Ia ingin memasakkan Galaksi nanti setiap hari seperti Mami yang selalu memasakkan mereka makanan setiap hari  setelah berhenti bekerja. 

Walaupun Aruna sangat paham Galaksi tidak menuntut apapun dari dirinya. Galaksi selalu mengatakan hanya agar Aruna selalu berada di dekat laki-laki itu saja sudah sangat cukup. Laki-laki itu tidak pernah membebankan apapun untuk Aruna, hal itulah yang membuat Aruna semakin jatuh cinta kepada laki-laki itu dan hal itu pula yang membuat Aruna menjadi semangat untuk bisa dalam segala hal karena ia ingin selalu dipuji oleh Galaksi nantinya.

Jadi setelah pulang dari kantor dan membersihkan diri, Galaksi langsung beranjak pergi ke rumah Aruna. Suasana rumah Aruna juga terlihat sepi, mungkin saja mereka sudah berangkat untuk menemui keluarga calon tunangan Ceysa. 

Galaksi langsung saja melangkahkan kakinya menuju dapur saat mencium aroma masakan yang sangat sedap pada indra penciumannya.

Saat sampai di dapur ia bisa melihat punggung sempit Aruna yang sedang fokus memasak menghadap ke arah pantry dapur. 

Galaksi dengan langkah perlahan menghampiri Aruna dan memeluk gadis mungil itu dari belakang lalu menumpuhkan dagunya pada bahu sempit milik Aruna.

Aruna yang diperlakukan seperti itu hanya bisa berjengit kaget saat seseorang memeluknya dari belakang, Aruna menolehkan wajahnya ke samping dan ia bisa melihat Galaksi yang menumpukan dagunya pada bahu miliknya sembari tersenyum.

"Gala, kaget tau Gak, kalo ini sutil melayang ke kamu gimana?" Kesal Aruna.

"Salam dulu atau apa gitu kek, jangan diam-diam langsung meluk gini" Ucap Aruna masih kesal padahal kesal itu untuk menutupi rasa gugupnya.

TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang