TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑

Hello Future II

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sudah sebulan sejak Gwen menghilang, Yudha masih terus mencari keberadaan Gwen walaupun tidak kunjung menemukan hasil. 

Nomor yang dilacak sebulan yang lalu pun tidak memberikan hasil apapun. Gwen, putri sulungnya benar-benar hilang bagai di telan bumi.

Setiap malam Yudha akan menangis di ruang kerja miliknya sambil memandangi foto sang anak, jujur Yudha tidak tahu Gwen masih hidup atau bagaimana. Tapi ia berharap putrinya itu dalam keadaan baik-baik saja.

Rasa bersalah, menyesal, marah, dan kecewa selalu meliputi kehidupan Yudha semenjak Gwen menghilang. 

"Maafkan Ayah Nak" lirih Yudha mengusap figura foto Gwen.

Akhir-akhir ini Yudha sering berhenti tepat di ruang keluarga, ia bisa melihat piagam dan piala yang dihasilkan Gwen sejak kecil. Saat melihat itu semua ia benar-benar tersadar putrinya itu sudah sangat bekerja keras untuk menghasilkan itu semua untuk dirinya. 

Sungguh Yudha sangat menyesal mengingat masa kecil putri sulungnya itu yang tidak pernah seperti anak pada umumnya. Saat anak-anak sedang asik bermain, putrinya itu harus belajar dan berlatih di akademi.

"Gwenala kembali Nak" isak Yudha tidak sanggup menahan sesak pada dadanya.

Begitupun Winta yang sering sakit akhir-akhir ini karena terlalu memikirkan Gwen. Beberapa kali Winta akan seperti orang yang tidak fokus jika diajak bicara.

Setiap malam Winta akan tertidur di kamar Gwen dan memeluk figura foto Gwen. Winta juga selalu membersihkan kamar Gwen. Winta masih yakin anaknya itu akan baik-baik saja dan akan kembali suatu saat.

Nenek bahkan sudah kembali ke Jepang dua minggu yang lalu, karena harus mengurus bisnisnya di sana.

Bahkan suasana makan pagi ini sangat terlihat sangat sendu. 

"Mas" lirih Winta.

"Berhenti cari Gwen" lirih Winta kembali.

Mini membanting pelan sendok dan garpu miliknya "Maksud Bunda apa? Bunda mau biarin kak Gwen hilang selamanya? Bunda gak sayang sama Kak Gwen?" Ucap Mini tidak terima tentu saja dengan matanya yang berkaca-kaca.