Maaf Nolan

5.7K 736 190
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.










Akhir-akhir ini pikiran Yudha sangat kusut, terutama setelah kejadian Jiro mendatanginya tempo lalu. Sampai sekarang pun Yudha belum melihat batang hidung putranya itu. Mungkin Jiro sedang marah padanya.

Bohong Jika Yudha tidak memikirkan kalimat Jiro tempo lalu, entah mengapa kalimat itu terus-terusan terngiang di pikiran Yudha. Belum lagi sang Istri yang akhir-akhir ini menjadi pendiam.

Yudha memarkirkan mobilnya di dalam garasi rumahnya tepat pukul dua belas malam, ia baru saja menyelesaikan operasi besar tadi di rumah sakit.

Yudha melangkahkan kakinya menuju kamarnya, ia melihat sang istri tengah tertidur memunggunginya tapi ada yang aneh pada istrinya itu. Punggung sang istri tampak bergetar, apakah istrinya itu tengah menangis.

Yudha berjalan menuju sang istri dan berjongkok di pinggir kasur, untuk melihat wajah sang istri. Dan benar saja sang istri masih terjaga dalam keadaan menangis.

"Mas" lirih Winta.

"Kenapa?" Ucap Yudha, tangannya terulur mengusap pipi basah sang istri.

"Gwen" lirih Winta.

"Kenapa sama Gwen?" Tanya Yudha.

"Aku gak kuat Mas, aku udah gak bisa memperlakukan Gwen kayak gini" isak Winta.

"Hati aku sakit Mas" lirih Winta.

Yudha terdiam, ia bingung harus merespon apa untuk sang istri. Hanya terdengar helaan nafas dari Yudha.

"Kamu istirahat ya, kamu pasti capek seharian ngurus rumah sama sama ibu" ucap Yudha mengecup kening Winta setelahnya beranjak keluar dari kamarnya, membiarkan sang Istri sendirian didalam kamar sana.

Yudha mengabaikan suara tangisan Winta yang semakin keras. Membiarkan rasa bersalah semakin memupuk didalam diri istrinya itu.

Yudha melangkahkan kakinya membuka kamar Jiro. Rasanya Yudha sangat rindu dengan putra kesayangannya ini.

Yudha melihat Jiro sudah tertidur dengan tenang, Jiro tipikal orang yang tenang dalam tidur.

Yudha mendudukan dirinya di pinggiran ranjang Jiro, mengusap lembut surai kehitaman milik Jiro yang sedikit memanjang.

TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang