TENTANG KITA [NOMIN][MARKHYUCK][GUANREN][CHENJI][GS][Genderswitch]☑

Tired

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Reksa berdiri tepat di depan kelas Hera, tadi Hera menghubunginya berkata ingin bertemu dan Reksa mengatakan bahwa biar dirinya saja yang mendatangi Hera.

Reksa tersenyum saat melihat Hera keluar dari kelasnya. Sedangkan Hera sendiri menatap Reksa dengan pandangan jengkel dan kesal.

"Ikut Gue Lo" Ucap Hera menarik lengan Reksa ke lorong tempat biasanya orang-orang akan melakukan praktek sidang pengadilan.

"Apa sih, narik-narik aja Lo" Ucap Reksa.

"Lo apain Mas Mavin?" Tanya Hera.

"Gak Gue apa-apain" Ucap Reksa cuek.

"Kenapa bisa babak belur kalo gak Lo apa-apain" Ucap Hera dengan nada kesal.

"Lo tuh sehari aja serius bisa gak sih Rek, hidup Lo bercanda mulu tau gak" Ucap Hera.

Hera tidak tahu saja bertingkah konyol dan bercanda adalah salah satu cara menghibur diri Reksa sendiri.

"Dih santai aja, lagian Gue cuma ngajarin Mas Mavin kelahi semalam" Ucap Reksa menaik turunkan alisnya menggoda Hera, hal itu membuat Hera semakin kesal karena Reksa selalu tidak bisa diajak serius.

"Sialan Lo, Mas Mavin bonyok kayak gitu, sedangkan Lo mulus-mulus aja" kesal Hera melihat wajah Reksa yang baik-baik saja.

"Lagian dia Gue suruh bales pukul gak mau Ra, jadi bonyok sendirian kan. Maksud Gue biar dia gak letoy bisa ngelindungin Lo gitu" Ucap Reksa berbohong.

Reksa tidak mau memberitahu alasan kenapa ia memukul habis-habisan Mavin, biarkan Hera tahu sendiri atau tahu langsung dari mavin karena Reksa tidak ingin melihat wajah sedih dan kecewa Hera.

"Tanpa Lo ajarin Mas Mavin tau cara ngelindungin Gue" Ucap Hera.

"Oh ya?" Ucap Reksa dengan nada yang menyebalkan.

"Kok Lo nyebelin sih" Ucap Hera kesal.

"Lo yang sensian, Gue lamar juga Lo lama-lama" Ucap Reksa.

"Anjir ogah Gue sama Lo" Ucap Hera.

Reksa tahu maksud Hera bercanda tapi entah terdengar serius saja di hatinya mendengar perkataan Hera tersebut.