Waiting for You || Hyouka (OrekixReaders) [✔]

Fukube's Side (bagian 1)

Setiap saat,

Aku tak pernah berhenti mengharapkan kehadirannya.

"Fukube-kun~~!!"

Aku menoleh kecil, seketika mengembangkan senyumanku saat menyadari siapa yang datang menghampiri. "(Y/n)-chan!!" balasku ikut berteriak, melambaikan tangan ketika ia berlari semakin cepat ke arahku.

(Y/n)-chan tiba dengan nafas terengah-engahnya. Aku terkikik geli, merasa lucu melihat wajah (Y/n)-chan yang kelelahan seperti itu.

Setelah selesai mengambil nafas, (Y/n)-chan menegakkan tubuhnya. Memiringkan kepala, ia membuat bibir dan kedua matanya membentuk lengkungan manis, lantas berkata,

"Aku datang, Fukube-kun!"

Wajahku seketika memerah.

(Y/n)-chan lebih dari sekedar teman bagiku.

"Fukube-kun, minggu depan kau akan berkunjung ke rumahku, kan?"

Aku mengangguk dengan senyuman di bibirku. "Tentu saja! Ayah juga sepertinya sudah jenuh dengan pekerjaannya, jadi kami akan sedikit berlibur di sana."

Jawabanku barusan tampaknya adalah kabar baik baginya, terlihat dari wajah (Y/n)-chan yang langsung berbinar dan kedua tangannya terkepal semangat di samping tubuhnya. "Wahh! Keren sekali! Kita akan main seharian, oke?!"

Aku mengedipkan mataku beberapa kali ketika (Y/n)-chan menjulurkan jari kelingkingnya. Mendengkus geli, aku mengaitkan kelingking kami satu sama lain. "Tentu saja!"

"Yeayyy!!"

Seruan bahagianya,

"Fukube-kun, aku senanggggg sekali!"

Senyumannya,

"AHAHAHA, Fukube-kun, kau tidak akan pernah bisa mengejarku!"

Semangatnya,

"Fukube-kun, lihat! Aku menemukan bunga yang indah di sini!"

Keceriaannya,

"Fukube-kun, gawat! Aku lupa tidak membawa uang kembaliannya!"

Dan sikap pelupanya yang seringkali menyebalkan itu,

"Hehe, Fukube-kun~"

Tak pernah berhenti membuatku kagum terhadapnya.

"Kei, jangan ganggu aku! Pergi sana, kau sekolah saja!"

(Y/n)-chan berlari tergesa-gesa setelah teriakannya yang membuat telinga berdenging itu. Ketika menyadari kehadiranku, ia langsung datang dan sembunyi di belakang punggungku.

"(Y/n)-chan! Aku kan cuma mau minta permenmu!"

"Aaaaa, Fukube-kun, Kei terus menggangguku dari tadi~!"

Aku menghela nafas berat. Meski aku dan (Y/n)-chan sangat dekat, entah kenapa kalau dengan Kei dia selalu emosian. Pada akhirnya ketika mereka bertemu mereka hanya akan bertengkar.

"(Y/n)-chan, kau ini kenapa sih? Padahal dengan Fukube kau selalu ramah, tapi kenapa tidak denganku? Padahal kan kami saudara!"

Perkataan Kei membuat alisku mengernyit. Apa-apaan dia itu? Kenapa ucapannya terdengar seperti dia tidak suka terhadap kedekatanku dengan (Y/n)-chan? Namun, sedetik kemudian aku tersentak, ketika kedua tangan kecil melingkar di leherku dan memelukku erat.

"Tidak! Kau dan Fukube-kun itu berbeda! Aku hanya menyayangi Fukube-kun!"

(Y/n)-chan adalah segalanya bagiku.