Jia yang tadinya takut untuk menatap jake, kini hilang entah kemana. Dia berani berbicara kekesalaanya baru-baru ini, bahkan mungkin bukan hanya dia yang merasa semenjak anak-anak baru ini masuk kelas berubah menjadi kaku, dan tak seperti dulu. Entah hawa apa yang mereka bawa"Apa kau baru saja membentak ku?" Ucap jake
Jia melihat kiri kanan, terutama matanya beralih pada seseorang yang berdiri di pintu yang sepertinya baru datang, dia sunghoon.
"T-tidak! Hanya saja aku sedikit kesal baiklah jika kau ingin mendengar kata terimakasih dari ku, lagipula a-aku yakin bukan hanya aku yang kesal ada keberadaan mu di sini, beberapa mungkin merasa bahwa semenjak kalian anak-anak baru datang semuanya seketika berubah" ucap jia tanpa peduli ucapannya akan mendatangkan apa
Tatapan jake sungguh membuat jia takut, namun jia harus menepis itu bukankah mereka sama-sama manusia itu yang di pikiran jia untuk apa jia takut dengannya hanya karena tatapan."Kau bahkan sama sekali tidak tau apa yang akan terjadi jung jia" ucapnya
Jia menyeringit bingung "a-aku tau semua hidup ku! Apa yang kau tau anak baru!" Ketusnya
"Kau s–"
"Sudah cukup Jake Sim!"
Sunoo yang tadinya ikut mendengar perdebataan ini memilih memberhentikannya"Batas mu!" Lanjutnya
Jake menatap jia sekilas lalu ia kembali duduk di kursinya, jia dia juga seharusnya sadar bahwa ucapannya itu membuat suatu hal yang tidak baik.
"J-jia" panggil somi pelan
"Hm?"
"Galak banget ya kalo jia semarah itu" ucap somi
Jia memukul lengan somi pelan, ia pikir somi akan berbicara penting ternyata yanya meledeknya saja.
"Hehe maaf-maaf" kata somi lagi
....
Bel pulang sekolah tiba, dan sesuai janji somi dan jia kini menuju halte busway karena somi akan meneraktir apapun yang jia mau.
"Jia, jung jia"
Jia dan somi menoleh saat seseorang memanggil dan berlari ke arah jia, jia tau betul suara siapa itu.
"Hai jay, ada apa?" Tanya jia
"Ah, hai juga, dan somi" ucapnya
"Ekhmm yahh somi jadi pajangan deh jadinya" ledek somi melihat jia dan jay yang akhir-akhir ini semakin dekat
"Ishh somi! Apaansih"
Jay terkekeh lalu ia memberanikan diri mengatakannya "nanti malam ada acara gak?"
"Hah?"
Jia yang otaknya lama memperoses seketika terbingung"Ah iya, besok kan minggu jadi jika bisa malam nanti aku mau ajak kamu pergi bersama bisa?" Tanya jay lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...