Jia sesampainya di rumah benar-benar bingung ia memiliki perasaan senang hari ini, namun juga kebingungaan.
Tapi jia selalu belajar untuk mensyukuri apapun ia dapatkan di setiap harinya.
Setelah jia berganti baju dia menuju dapur dan menyadari bahwa kini di rumah ia hanya sendiri, menunggu kakaknya yaitu jaehyun yang pulang kerja malam hari.
Yang biasanya ia bisa mengobrol bersama ibunya tercinta kini ia harus belajar semakin mandiri.Namun jia menyadari saat ia bersama jake tadi, beberapa kesedihannya seakan terlupakaan, entah apa yang jake lakukan pada jia, jia berterimakasih untuk itu, meski sementara, tapi mungkin seiring berjalannya waktu jia akan menerima semuanya.
Dan saat ini juga jia memulai dirinya, perlahaan hidup yang hanya bersama kakaknya, dan teman-temannya yang menyayanginya, dan seseorang yang kini sudah ada spesial di hati jia yaitu Jake Sim.
7.00PM
Jia menyiapkan makanan di meja setelah dia memasak apa bahan yang ada di rumahnya.
Dan tak lama jaehyun pulang, dia cukup terkagum karena melihat adiknya yang menyiapkan ini semua sendirian, bahkan ia melihat dapur menjadi bersih karena adiknya."Hai oppa, duduklah jia sudah masak meski hanya beberapa sih" ucapnya sembari meletakaan piring di meja makan
"Wah... kau menyiapkan ini semua? Sendirian? Lalu membereskan dapur?" Begitu banyak pertanyaan jaehyun
Jia tertawa lalu menjawab "iya siapa lagi... lagian udah berapa kali jia bilang, jia udah besar, meski manja sedikit tapi jia bisa melakukan ini, lagipula oppa sendiri yang bilang gak boleh terlalu lama berlarut dalam kesedihaan"
Jaehyun membelai rambut jia dengan lembut dan berkata "pintar adik oppa, bahagia selalu ya..."
Momen yang indah, jia bersyukur memiliki kakak yang tak pernah berubah dari dulu selalu menyayanginya, meski kini hanya mereka berdua tapi mereka masih tetap menyayangi satu sama lain sebagai keluarga.
....
Bel masuk berbunyi, dan di pagi ini kelas jia menghadapi yang namanya mata pelajaraan yang mungkin hampir beberapa murid sangat tidak menyukainya yaitu matematika.
"Aduh, mendingan somi tiga jam nonton drama daripada belajar pagi-pagi sama ini" ucap somi dengan lemasnya
"Ya kalo itu jia juga mau, mana susah banget lagi tuh materinya keliatannya..." ucap jia dengan pelan
"Okey, semuanya ibu sudah memberikan contoh mengerjakannya, mudahkan..."
"Sekarang siapa yang mau maju kedepan mengerjakan? Selain Jay murid terpintar kita" kata guru tersebut membuat seisi kelas menjadi ketakutaan seketika hanya karena matematika.
"Aduh, kenapa gak jay aja si. Matilah kita" gumam somi
"OMG, please not me..." gumam jia sembari menundukan kepala
Tapi tak lama kemudian guru tersebut tersenyum ke arah jia.
"Wah lihatlah akhirnya ada yang tunjuk tangan selain jay di pelajaran ibu, ayo jake silahkan" ucap guru ituJia langsung melongo dan menoleh, dan ternyata jake memang mengangkat tangan dengan wajah santainya berdiri dan melirik jia sekilas.
Jia tak menyangka vampire seperti jake bisa matematika, apa di dunia vampire ada pelajaraan terkutuk itu.
"Waw, kayaknya jay akan ada saingan" bisik somi pada jia
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...